Situbondo,reportasenews.com – Ratusan siswa dari berbagai tingkatan, yakni mulai siswa PAUD, SD hingga SMA dan yang sederajad. Bahkan, para siswa penyandang disabilitas di Kabupaten Situbondo, mereka berbaur bermain bersama permainan tradisional tanpa gadget, Kamis (17/10/2019).
Rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) Tahun 2019, dengan tema “Kita Anak Indonesia, Kita Bahagia” tersebut dilaksanakan di objek wisata KK-26 Desa Olean, Kecamatan Kota, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Pantauan Reportasenews.com dilapangan, dalam memperingati HAN Tahun 2019, ratusan siswa dari berbagai tingkatan sekolah di Kabupaten Situbondo, mereka berbaur bermain permainan tradisional di obyek wisata mistis di Kampung Karang Kenek, Desa Olean, Kecamatan Kota, Situbondo.
Bahkan, ratusan siswa dari berbagai tingkatan sekolah, hingga siswa penyandang disabilitas di Kabupaten Situbondo tersebut, mereka diberi kesempatan untuk berdialog langsung dengan Bupati Situbondo Dadang Wigiarto, dan Wabup Situbondo Yoyok Mulyadi.
Menariknya, dalam dialog interaktif tersebut, salah seorang siswa penyandang disabilitas dengan kondisi lumpuh kedua kakinya, maju dengan berjalan menggunakan kedua tangannya.
“Pak Bupati, nama saya Faqih. Saya minta ada bidang miring di sekolah saya, karena kalau masuk kelas saya harus dibopong, karena tidak bisa masuk menggunakan kursi roda,” kata Faqih sembari menatap Bupati.
Faqih mengaku, sudah empat tahun dirinya merasa kesulitan masuk kelas. Sebenarnya hal itu dianggap sudah biasa, namun Faqih yang saat ini duduk di kelas IV SDN 01 Pesanggrahan, Kecamatan Jangkar ini, tidak ingin menyusahkan guru dan temannya. “Kalau ada bidang miring, saya bisa masuk kelas sendiri menggunakan kursi roda,”ujar Faqih.
Mendapat keluhan dari salah seorang penyandang disabilitas, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto langsung merespon permintaan Faqih dengan memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud), untuk segera mengatasi dan mengabulkan keinginan Faqih.”Kami akan segera membuat bidang miring di sekolah Faqih,” kata Bupati Dadang Wigiarto.
Bupati Dadang Wigiarto berjanji akan memenuhi semua kebutuhan disabilitas, termasuk biaya pendidikannya hingga ke jenjang perguruan tinggi, jika anak didik penyandang disabilitas itu berkeinginan untuk menggapai cita-citanya.
“Program Situbondo Unggul juga menyediakan beasiswa pendidikan, untuk membantu anak didik berprestasi dan kurang mampu,” kata Bupati.
Menariknya, usai menjawab pertanyaan Faqih, Bupati langsung meletakkan pengeras suara yang dipegangnya, dan menghampiri Faqih, kemudian menggendongnya. Sikap Bupati mendapat tepuk tangan dari seluruh yang hadir. “Saya memang ingin digendong oleh Bupati Dadang Wigiarto,”beber Faqih.(fat)
Komentar