Jakarta, reportasenews.com – Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Bambang Widjojanto menilai cagub cawagub no urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno merupakan sosok yang berintegritas dan anti korupsi.
Integritas menjadi penting karena peliknya masalah yang ada di ibukota, mulai dari kemiskinan, penyerapan anggaran yang buruk bahkan korupsi. Khusus untuk masalah korupsi Bambang menjelaskan apa itu sikap koruptif.
Jika selama ini korupsi dianggap mencuri uang rakyat. Bambang menambahkan bahwa kinerja yang tak sesuai janji dan tak berdampak ke masyarakat juga termasuk koruptif. “Ketika tugas dan kewajiban tidak ditujukan dengan kemaslahatan maka itu sudah termasuk tindakan koruptif,” tegas Bambang saat menyampaikan pandangannya di posko Anies Sandi, Cicurug Jumat(9/12).
Selain itu, Bambang menambahkan sikap koruptif juga lahir dari politik dinasti. Politik yang menurunkan kekuasaan hanya pada garis keturunannya itu berpotensi menjadi cikal bakal penyelewengan dan korupsi. Bahkan banyak contoh kekuasaan dinasti di Indonesia yang diendus KPK dan akhirnya pelakunya ditetapkan sebagai tersangka.
Bambang juga mengkritisi kinerja pemerintahan sekarang. Menurutnya Jakarta telah memiliki 17 gubernur. Namun, masih ada sekitar 400 ribu yang orang miskin di Jakarta. “Masih ada kesenjangan sosial yang dua tahun ini semakin meningkat dari 0,41 menjadi 0,44,” kritik Bambang.
Juru bicara dan anggota Dewan Pakar Tim Pemenangan Anies-Sandi itu juga mengatakan jika penyerapan anggaran di DKI Jakarta masih termasuk yang terendah.
“Penyerapan anggaran pemerintah DKI selama satu-dua tahun terakhir termasuk nomor 5 di rangking terbawah,” kata Bambang.
Maka dari itu Bambang menilai integritas pasangan Anies Sandi dan beragam programnya sangat. keunggulan dari pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, yang membuat program untuk menuntaskan kemiskinan dengan menciptakan lebih dari 200.000 wirausahawan baru.
“Apa yang menarik dari dua kandidat ini? Coba dicek hanya merekalah satu-satunya calon yang akan menyediakan 200 ribu lebih (wirausaha) buat orang yang akan dituntaskan kemiskinannya bukan karena duit Rp 10 juta, Rp 50 juta, Rp 1 miliar. Tidak. Tapi dibangun kewirausahaannya,” tandasnya. Salam bersama.(Redaksi)