Probolinggo,repeortasenews.com – Ketersediaan gas elpiji di Jawa Timur, pada Ramadan ini dipastikan aman. Pasalnya, pihak pertamina melakukan penambahan sebanyak 15 pesen, diatas kebutuhan normal pada akhir Mei 2017 ini.
Hal tersebut diungkapkan Heppy Wulansari, Area Manager Communications & Relations PT Pertamina. Heppy menyebut, itu dilakukan karena berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, konsumsi gas elpiji mengalami peningkatan menjelang atau pada saat Ramadan.
“Pada Ramadan permintan semakin banyak untuk kebutuhan rumahan. Tradisi tasyakuran, dan juga peningkatan aktivitas di industri kecil kecil. Penambahan 15 persen saat Ramadan ini kami rasa dapat mencukupi peningkatan konsumsi yang ada,” tutur Heppy, saat dikonfirmasi, Selasa (30/5).
Dengan penambahan 15 persen maka volume elpiji tiga kilo garam yang disalurkan pihak Pertamina MOR V untuk wilayah Jatimbalinus (Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara) pada akhir Mei ini mencapai 127.220 metrik ton atau sekitar 42.409.667 tabung. Selain elpiji subsidi tiga kilogram, Pertamina juga meningkatkan stok elpiji non subsidi kemasan 12 kg dan 5,5 kg Pertamina sebesar dua persen diatas konsumsi normal.
Selain itu, Pertamina juga telah menyiapkan antisipasi lonjakan konsumsi jelang Idul Fitri 2017 dan Pasca Lebaran yaitu Lebaran Ketupat yang sudah menjadi tradisi di beberapa wilayah di MOR V.
Khusus untuk wilayah Malang Raya (Kabupaten Malang, Kodya Malang, dan Kabupaten Batu) rata-rata konsumsi elpiji tiga kilogram bulanan selama kwartal I, Januari – April 2017 sebanyak 3.482.450 tabung. Penambahan sebesar 15 persenjuga akan dilakukan sebagai upaya peningkatan stok menjelang Ramadhan.
“Kepada masyarakat harus memperhatikan aspek safety dalam penggunaan elpiji, pada tabung ada petunjuk penggunaan di stiker tabung elpiji atau dapat menghubungi kontak Pertamina di nomer 1500 000,” tutup Heppy.(dic)