Situbondo, reportasenews.com-Wakil Bupati Situbondo Ir H Yoyok Mulyadi M.Si, Kamis (2/3)  menjenguk bocah SMP penderita penyakit aneh yang sedang menjalani rawat inap  di Unit Perawatan Fisik (UPF) Mawar RSU dr Abdoer Rahem Situbondo, Jawa Timur.

Pantauan Reportasenwes.com dalam menjenguk Zainur Rifin (14) anak kedua   pasangan Amin (52) dan Niwana (47), asal Desa Palangan, Kecamatan Jangkar, Situbondo penderita penyakit aneh, karena didalam perutnya diketahui ada benda mirip pulpen, Wabup Yoyok Mulyadi didampingi Kela Dinkes Pemkab Abu Bakar Abdi, Direktur RSU dr Abdoer Rahem dr Toni Wahyudi, dan Kabag Humas Pemkab Situbondo Imam Hidayat.

Dalam kesempatan tersebut Wabup Yoyok Mulyadi  berusaha meminta kepada keluarganya untuk tetap  bersabar menerima  cobaan dari Allah SWT.

“Ini  dalam  rangka menjenguk salah seorang siswa SMP yang diketahui menderita penyakit aneh. Sebagai Wabup memang  seharusnya  menjenguk warganya yang menderita penyakit aneh,” kata Wabup Yoyok Mulyadi, Kamis (2/3).

Wabup Situbondo  Yoyok Mulyadi juga   meminta kepada pihak RSU Situbondo untuk menangani  bocah penderita penyakit aneh tersebut. Bahkan, Wabup meminta agar pihak RSU Situbondo segera merujuk Zainur Rifin ke RS Syaiful Anwar Malang.

”Karena peralatan di RSU Situbondo kurang lengkap, sehingga saya meminta kepada RSU Situbondo untuk segera merujuk Zainur Rifin ke RSU dr Syaiful Anwar,”ujar  Wabup Yoyok Mulyadi.

Sementara itu, Direktur RSU dr Abdoer Rahem Situbondo dr Toni Wahyudi  mengatakan, penyakit aneh yang diderita oleh Zainur Rifin ini,  berawal dari penyakit perut yang diderita bocah kelas II salah satu  SMP di Kota Situbondo itu tidak kunjung sembuh.”Namun,   setelah dilakukan USG dan klonoskopi, ternyata didalam usus    Zainur Rifin t ada benda asing yang menyerupai pulpen,”kata dr Toni Wahyudi.

Menurutnya. Karena peralatan di RSU dr Abdoer Rahem  Situbondo kurang lengkap, sehingga pihak RSU Situbondo merujuk pasien yang didalam ususnya ada benda asing menyerupai pulpen.”Sehingga pada hari ini, bocah penderita penyakit aneh itu dirujuk ke RS Syaiful Anwar Malang, sedangkan  semua biaya pengobatan akan ditanggung oleh BPJS,”pungkasnya.(fat)