Tangerang, reportasenews.com – Entah apa yang ada di benak Yanto (43) saat itu, dia memilih gantung diri.
Sebelum melakukan aksi nekatnya pada Selasa malam ( 4/4/17) pria yang tinggal di Perumahan Banjar Wijaya Blok B29/09 RT003/006 Kel.Cipete Kec.Pinang Kota Tangerang mengirim catting WhatsApp di group keluarga mengatakan titip anak-anak “Titip anak dan istri ogut”.
Diduga karena stress dengan himpitan ekonomi dan sering ribut dengan istri, pria yang berprofesi sebagai karyawan swasta ini ditemukan oleh kakaknya yang bernama Yun Yun tergantung di besi pentilasi udara lantai dua rumahnya.
“Saya curiga dan mencoba untuk menelepon adik saya Yanto tetapi handphonenya tidak aktif,” kata Yun Yun, Rabu (5/4/2017).
Sementara itu Kapolsek Cipondoh Kompol Bayu Suseno didampingi Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kompol Triyani mengatakan pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi.
“Kami langsung melakukan pengamanan lokasi. Tali yang digunakan korban adalah kabel listrik warna putih. Kemudian tali diikatkan besi fentilasi dilantai dua. Tangga almunium juga ditemukan didekat korban,” jelasnya.
Untuk kepentingan penyelidikan, korban sudah dievakuasi ke RSUD Tangerang guna dilakukan otopsi.
Bunuh diri adalah salah satu kasus serius yang sering terlupakan. Entah karena dianggap sebagai sesuatu yang terlalu ekstrem, atau karena tak banyak orang yang mengenal seseorang yang melakukan bunuh diri.
Padahal, angka bunuh diri di Indonesia tak bisa dibilang sepele. Sepanjang 2005 saja ada sebanyak 30.000 kasus bunuh diri yang tercatat di Indonesia, dan ini hanyalah yang dilaporkan saja.
Selain faktor ekonomi, persoalan cinta juga masih mendominasi aksi nekat tersebut. (Sly/Tr)