Surabaya, reportasenews.com – Polisi menggerebek acara gay party (pesta gay) di hotel Oval, Jalan Diponegoro, Surabaya. Penggrebekan dilakukan oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya, Sabtu (29/4) malam.
Dalam party ini, polisi mengamankan 14 laki-laki yang sedang lakukan pesta seks di kamar hotel 314 dan 303. Selain itu juga diamankan barang bukti puluhan kondom, tv, enam sepeda motor, dan ditemukan sebilah golok di dalam mobil Mitsubisi Strada Triton L 9651 H milik salah satu peserta pesta gay tersebut.
“Kasus ini dari tindaklanjut adanya informasi warga, tentang adanya party gay yang dilakukan di salah satu hotel di Surabaya, dari informasi itu Unit PPA Polrestabes Surabaya dengan reaksi cepat melakukan penggerebekan terhadap dua kamar yang ada di hotel itu, masing-masing kamar 314 dan 303,” terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (30/4).

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga memberikan keterangan kepada pers terkait penggerebekan pesta gay di Mapolrestabes Surabaya. (foto: istimewa)
Sementara waktu dalam penggerebekan di kamar 314 tedapat 11 orang, sedangkan di kamar 303 didapatkan tiga orang. “Waktu diamankan ada yang tidak menggunakan pakaian sama sekali, dan ke semuanya adalah laki-laki,” papar Shinto.
Shinto mengungkapkan pihak penyelanggara membuat tema gay party itu adalah “Arisan Broo”. Agar banyak yang ikut pesta seks tesebut, Andreas selaku management broadcast menyebar undangan via BlackBerry Masanger (BBM). Isinya; ‘Akan diadakan party xXx khusus gay selama dua hari tepatnya Sabtu (29/4) dan Minggu (30/4).
Pelaksanaan party dimulai pukul 19.00 WIB sampai 04.00 WIB. Esok harinya party berlanjut sejak pukul 12.00 WIB sampai 17.00 WIB.
Jika broadcast mendapat tanggapan dari para peminat, orang ingin bergabung, wajib membayar uang pendaftaran mulai dari Rp 100.000 – Rp 175.000.
Shinto Silitonga mengatakan, managemen Macho ini sebelum menggelar pesta kaum homo di Surabaya, juga pernah mengadakan acara serupa tepatnya di Madiun.
“Namun, disana tidak ada respon dari para undangan,” kata Shinto, kepada wartawan di Mapolrestabes, Minggu (30/4).(ham)