Gresik, reportasenews.com – Akibat menenggak minuman keras (miras) oplosan, tiga pemuda Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur akhirnya meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di rumah sakit.
Ketiga korban tersebut bernama Riko Yakub (23), Andik Kristanto (21), dan M Fendi Pradana (19). Sementara, sebanyak 30 pemuda Desa Hulaan lainnya juga dilarikan ke rumah sakit dan dilakukan penanganan intensif akibat miras oplosan.
“Kejadian itu hari Kamis kemarin, tapi korban baru mengeluh pada Sabtu malam dan langsung dilarikan ke RSUD dr Soetomo Surabaya sekitar pukul 23.00 WIB. Namun, pada minggu pagi, korban akhirnya meninggal dunia,” ungkap Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro, Minggu (19/8/2018).
Lebih lanjut Kapolres memaparkan, meski pesta miras dilakukan pada hari Kamis (16/8) seusai menonton sepak bola gala desa, namun korban baru merasakan reaksi miras oplosan tersebut pada Sabtu malam dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Para korban yang mengalami keracunan miras oplosan mengalami gejala sesak nafas, kesadaran menurun dan pengelihatan kabur. Saat ini puluhan korban dirawat di Rumah Sakit Dr Soetomo, Surabaya. Sedangkan para korban meninggal dunia sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.
Kapolres menambahkan, dari tiga korban yang meninggal dunia akibat miras oplosan di Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, memang memiliki riwayat sakit yang parah.
“Satu korban bernama Andik Kristanto punya riwayat sakit lambung akut. Sedangkan M Fendi Pradana punya sakit ginjal,” jelas AKBP Wahyu SB.
Mantan Kapolres Bojonegoro ini menandaskan, sebenarnya yang melakukan pesta miras oplosan hanya 6 pemuda. Sedangkan lainnya seusai menonton sepak bola gala desa hanya mampir.
“Jadi puluhan pemuda yang dibawa ke RS Dr Soetomo, Surabaya, itu dilakukan medical cek up guna menghindari hal yang tidak diinginkan,” tegas Wahyu.
Saat ini Polres Gresik sedang mendalami dan mengumpulkan barang bukti kasus ini. Polres Gresik juga akan melakukan pemeriksaan terkait kandungan yang ada di dalam miras oplosan tersebut.
Sementara itu, Kusyanto, ayah dari Andik Kristanto, salah satu korban yang meninggal dunia akibat miras oplosan di Desa Hulaan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, mengaku sebelum meninggal dunia anaknya mengeluh sakit lambung.
“Andik (Kristanto) memang mengeluh lambungnya sakit. Lalu Sabtu malam terasa, terus kami bawa ke rumah sakit dan akhirnya meninggalkan kami untuk selama-lamanya,” tutur Kusyanto penuh kesedihan. (dik)