Cina, reportasenews.com – Seorang petarung MMA (mixed martial arts), Xu Xiaodong mengalahkan master tai chi, Wei Lei, saat mereka berhadapan di depan kerumunan besar penonton di Chengdu, provinsi Sichuan, menurut sebuah video yang diposkan secara online. Cuma butuh 10 detik untuk mengkanvaskan ahli Tai Chi itu.
Xu memulai pertarungan dalam posisi tinju, sementara lawannya ahli Tai Chi, Wei merentangkan tangannya dengan posisi terbuka diatas kepala.
Keduanya saling melingkar beberapa saat sebelum Xu, yang dijuluki “Madman” oleh penggemar karena gaya bertarungnya, lalu masuk dengan serangan cepat beruntun memukul lawannya kekanvas. Petarung MMA ini dengan cepat mengakhiri pertandingan.
Pertarungan tersebut dipentaskan dan disiarkan langsung setelah keduanya memperdebatkan manfaat seni bela diri tradisional China secara online.
Wei mengatakan kepada Legal Evening News bahwa Xu telah melewati batas dengan menghina tai chi.
“Karena Xu menghina tai chi, termasuk mengutuk nenek moyang kita, saya pikir tidak ada tempat untuk kerja sama di antara kita,” kata Wei seperti dikutip.
Setelah kemenangannya yang cepat atas Wei – yang mengaku sebagai pendiri “guntur” tai chi – Xu menulis di microblognya: “Semua master bela diri China sedang menonton, saya akan melakukan apa yang harus saya lakukan. Setiap orang harus dengan tenang menggunakan kemampuan berpikir mandiri mereka. ”
Wei menanggapi pertandingan tersebut dengan mengatakan: “Saya hilang kendali. Setiap orang yang ingin bersenang-senang melihatnya! Saya lepas kendali, tapi itu bukan masalah, saya menerima hasil ini.”
Beberapa komentator online mengungkapkan keraguan tentang kekuatan seni bela diri tradisional Tiongkok, menyebut Wei sebagai “kecurangan”.
Tapi yang lain menunjukkan bahwa Wei dan Xu tidak selalu mewakili praktik bela diri masing-masing. “Hanya karena orang ini kalah, tidak berarti tai chi hilang,” tulis seorang pengguna.
Seni bela diri Cina berakar pada tradisi berabad-abad dan mencakup ratusan teknik pertempuran yang berbeda. Tai chi adalah gaya defensif yang diyakini punya manfaat kesehatan, sedangkan MMA telah berevolusi menjadi olahraga tempur, pencampuran tinju, karate dan gulat.
“Tai chi adalah untuk tujuan latihan, jadi dalam praktiknya tidak bisa sesuai dengan gaya bertarung modern,” tulis komentator online lain. “Kalau tidak, semua orang di militer pasti sudah belajar tai chi.”
Namun yang lain berkata: “Ini bukan tentang menang atau kalah, tapi (Wei) menunjukkan kepada semua orang tentang masalah tai chi.” (Hsg/ SCMP)
https://youtu.be/nUOXGQ0MqP0