Amerika, reportasenews.com: Pidato pertama Donald Trump didepan jurnalis kemarin membuat penyataan yang cukup membuat kening berkerut. Pidato ini lantas ramai dibicarakan disemua media terkemuka dunia, dan bahkan mempengaruhi pasar saham, paling tidak saham perusahaan farmasi langsung terjun bebas akibat efek pidato dia.
Trump menyebutkan isu bahwa Rusia menyebarkan informasi pribadi dirinya dan kondisi keuangannya adalah tindakan yang bodoh apabila komunitas intelijens melakukan itu. Dia tegas menolak laporan media dan mencaci organisasi media karena memberitakan isu tersebut.
“Saya pikir itu memalukan bahwa informasi itu dibiarkan saja keluar. Saya melihat informasi itu, saya membaca informasi diluar pertemuan itu, ” katanya, mengacu pada saat briefing rahasia yang ia terima dari intelijen. “Ini semua berita palsu, itu hal palsu, hal itu tidak pernah terjadi,” kata Trump. “Hal itu didapatkan dari lawan kita.”
Ditanya tentang hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Trump menyebutnya “hubungan itu aset, bukan kewajiban” dan perbaikan atas apa yang ia sebut saat Amerika mempunyai “hubungan mengerikan dengan Rusia.”
“Jika Putin suka Donald Trump, coba tebak, itu disebut aset, tidak liabilitas. Aku tidak tahu apakah aku akan bergaul dengan Vladimir Putin – saya berharap saya lakukan – tapi ada kesempatan baik saya tidak akan “.
Trump dan Wakil Presiden terpilih Mike Pence, juga sekretaris pers Gedung Putih yang baru, Sean Spicer, mengecam laporan tentang pengaruh Rusia di Trump. Trump mengatakan, laporan itu seharusnya tidak pernah dirilis. Dia mengucapkan terima kasih beberapa organisasi media untuk menahan diri tidak latah memberitakan.
Menurut kabar, seorang pejabat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kabar laporan intelijens bahwa Rusia memperoleh keterangan soal kehidupan pribadi dan kondisi keuangan Trump. Informasi ini lantas diberitakan oleh beberapa media besar dan memancing reaksi.
Oleh Trump dia mencela di akun Twitternya sebelum konferensi pers bahwa itu adalah “berita palsu,” menunjukkan dia sedang dianiaya karena mengalahkan calon presiden lainnya dari kubu Demokrat, Hillary Clinton dalam pemilu.
Sementara itu Fortune mengatakan, bahwa beberapa perusahaan farmasi raksasa sontak turun nilai saham mereka 24,6 Miliar selama 20 menit pidato Donald Trump di Konferensi Pers ini.
Trump menyindir soal harga obat dan inversi pajak, serta banyaknya praktek lobyist yang kuat. Sembilan perusahaan farmasi terbesar dengan kapitalisasi pasar pada S & P 500 menumpahkan sekitar $ 24,6 M dalam 20 menit. Itu termasuk caps untuk pasar Johnson and Johnson, Pfizer, Merck, Amgen, Abbvie, Bristol-Myers Squibb, Gilead, Celgene, dan Eli Lilly.
Secara khusus, saham Celgene turun 3,5% pada Rabu sore; Johnson dan Johnson, turun 1,61%; Bristol-Myers, turun 5,5%; Pfizer, turun 2,75%; Merck, naik 1,67%; Amgen, turun 2,27%; Abbvie, turun 4,2%; Gilead, turun 2,3%; dan Eli Lilly, turun 2,6% (HSG/ Fortune/ PBS)