Jakarta, reportasenews.com-Dugaan bahwa pilot maskapai Citilink QG-800 jurusan Surabaya-Jakarta dalam kondisi mabuk saat akan menerbangkan pesawat pada Rabu (28/12/2016) pukul 05.15 WIB diutarakan Eddy Roesdiono, salah satu penumpang maskapai tersebut.
Eddy, seperti dikutip bbc.com, mengatakan pesawat akan berangkat sesuai jadwal, pada pukul 05.15 WIB. Namun, ketika pilot menyampaikan pesan kepada para penumpang melalui interkom, Eddy mengaku gaya bicara pilot amat janggal.
“Pilot memperkenalkan dirinya dan kopilot. Setelah itu, pilot melantur, ‘We are going to get ready, everything is ready. Oh yes, yes, already already’. Kemudian dia menyebutkan nama pramugari, beberapa wanita. Lalu ketika sampai pada nama Rike, pilot mengatakan, ‘Rike…Rike…Rike..’ Itu kan tidak normal, standar prosedurnya kan tidak seperti itu,†papar Eddy.
Selanjutnya, menurut Eddy, pilot mengeluarkan suara gumaman panjang diikuti bunyi statis yang terdengar melalui pengeras suara.
“Para penumpang kan merasa ada yang tidak beres. Kemudian para penumpang turun dari pesawat dan meminta pilot diganti,†kata Eddy.
Di area parkir pesawat, para penumpang dikumpulkan. Meski demikian, pilot yang diduga mabuk itu tidak segera muncul dari kokpit. Menurut Eddy, pilot baru keluar setelah ada mobil mendekati pesawat dan menjemputnya.
“Kita masih sempat melihat dia digiring turun, lalu masuk ke dalam mobil. Tidak jelas apakah dia sempoyongan,†kata Eddy.
Setelah itu, pilot pengganti muncul dan meyakinkan para penumpang bahwa dirinya dalam kondisi bugar.
“Pilot pengganti menyapa kami dan memperkenalkan identitasnya. Saat itu dia berbicara, ‘Saya dalam keadaan sehat’,†tutur Eddy, menirukan ucapan sang pilot pengganti.
Para penumpang kemudian naik ke pesawat dan bertolak dari Bandara Juanda, Surabaya, pada pukul 06.20 WIB, lewat satu jam dari jadwal seharusnya.
PENJELASAN CITILINK
Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan dan ketidaknyamanan yang dialami oleh seluruh penumpang penerbangan Citilink Indonesia QG 800 rute Surabaya-Jakarta pagi ini,
Benny menuturkan bahwa benar terjadi keterlambatan penerbangan / delay QG 800 Citilink Indonesia rute Surabaya – Jakarta selama 65 menit yang dijadwalkan berangkat 05.15 diundur menjadi pukul 06.20.
Mengenai dugaan yang muncul bahwa pilot berada dalam kondisi mabuk saat bertugas, menurut Benny belum terbukti benar.
“Pilot yang bersangkutan telah dibawa ke klinik kesehatan bandara untuk melakukan tes urin dan tes fisik awal dan hasilnya dinyatakan negatif,†tutur Benny.
Namun, manajemen Citilink lanjutnya, akan memanggil pilot yang bersangkutan untuk menjalankan pemeriksaan medis lengkap di Balai Kesehatan Penerbangan di Jakarta.
Mengenai dugaan pilot yang berbicara tidak jelas saat melakukan welcome announcement menurut Benny, dikarenakan pilot menyadari tindakannya yang tidak professional karena datang agak terlambat.‎
Melihat kondisi ini, dan untuk menjaga agar tidak terjadi delay panjang dalam peak season ini, maka Citilink memutuskan untuk mengganti pilot tersebut dan melanjutkan penerbangan QG800.
“Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada penumpang atas perhatiannya kepada penerbangan Citlink,†imbuh Benny.
Citilink juga akan menyusuri lebih lanjut mengenai dugaan insiden ini, termasuk track record dan rekam medis pilot yang bersangkutan.
Penerbangan dilaksanakan pada pukul 06.20 WIB dan seluruh penumpang QG 800 yang berjumlah 154 orang beserta seluruh kru yang bertugas saat ini telah mendarat dengan selamat di Jakarta.