Jambi, reportasenews.com – Kepolisian Daerah (Polda) Jambi membantah tudingan penggelapan mobil oleh anggotanya yang berinisial OB.
Pihak Polda Jambi menilai Anggotanya berpangkat Briptu tersebut justru menjadi korban penipuan dalam pembelian mobil tanpa surat-surat yang lengkap.
Kepala Subbidang Penerangan Masyarakat Polda Jambi, Komisaris Amin Nasution, menjelaskan bahwa Briptu OB membeli mobil Honda Mobilio seharga Rp 110 juta melalui market place, Selasa (09/07/2024).
Namun, mobil tersebut tidak dilengkapi dengan surat-surat sah.
“Anggota Direktorat Kriminal Umum Polda Jambi itu merasa tertipu karena membeli mobil tanpa BPKB. Mobil itu ternyata terdaftar leasing atas nama Senja Utama yang menunggak selama setahun,” ungkap Amin dikutip dari TribunJambi.com, Selasa (09/07/2024).
Menurutnya, Briptu OB sudah mentransfer uang sebesar Rp 45 juta sebagai uang muka, tetapi mobil tersebut sampai di Jambi tanpa dilengkapi BPKB.
Penelusuran lebih lanjut menemukan bahwa kepemilikan mobil ini masih tercatat atas nama PT Adira.
Saat Burhan dan rekannya mencoba mengambil mobil tersebut, mereka tidak bisa menunjukkan surat-surat asli kepemilikan.
“Polda Jambi tidak menerima laporan resmi terkait dugaan penggelapan ini. OB bisa saja membuat laporan karena uang Rp 45 juta bukan jumlah yang sedikit,” tambah Amin.
Kepolisian menegaskan bahwa tanpa laporan resmi, baik pengawasan internal maupun pidana tidak bisa dilakukan. (*)
