Bandarlampung, reportasenews.com – Kapolda Lampung Irjend Sudjarno memimpin apel gelar pasukan Operasi Simpatik Krakatau 2017 di lapangan Polresta Bandarlampung pada Rabu (1/3) pukul 08.00 WIB .
“Secara nasional, data pelanggaran lalu lintas tilang di 2015 tercatat 5.439.052 kasus. Naik 15 persen di 2016 menjadi 6.272.375 kasus. Kemudian untuk teguran turun sebelas persen dari 2.526.162 pelanggaran di 2015 jadi 2.225.404 pelanggaran, ” kata Sudjarno membacakan amanat Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjend Royke Lumowa di Polresta Bandar Lampung
Adapun kecelakaan lalu lintas pada 2015 ada 98.970 kejadian. Naik enam persen di 2016 menjadi 105.374 kejadian. Mengakibatkan korban meninggal dunia ada 26.495 orang di 2015. Turun dua persen di 2016 menjadi 25.859 orang. Sementara korban luka berat turun 14 persen dari 26.840 orang di 2015 menjadi 22.939 orang di 2016. Untuk korban luka ringan malah naik 17 persen. Dari 110.714 orang di 2015 menjadi 129.913 orang di 2016. Kerugian material tercatat turun 20 persen dari Rp272.314.014.600 menjadi Rp226.416.414.497.
“Untuk itu saya perintahkan kepada jajaran Korlantas Polri untuk melakukan langkah antisipatif secara taktis, teknis dan strategis supaya potensi pelanggaran, kemacetan serta kecelakaan lalu lintas dapat lebih diminimalisir. Untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas yang mantap, ” ungkap Sudjarno.
Operasi Simpatik Krakatau 2017 berlangsung 21 hari sejak hari ini hingga 21 Maret 2017 mendatang. Turut hadir dalam apel tersebut Wakapolda Brigjend Bonifasius Tampoi, Irwasda Kombes Pol Flora Dakhi, para PJU Polda Lampung, Kepala Cabang PT Jasa Raharja Lampung Jajang Miharja, Kadishub Provinsi Lampung, Kasat Pol PP Provinsi Lampung, perwakilan Walikota Bandar Lampung, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Murbani Budi Pitono dan Dandenpom II/3 Lampung yang diwakili Wadandenpom Mayor CPM M Hatif KH. Sementara untuk Komandan Apel dilaksanakan oleh AKBP Eko Mei Probo C. (Sarah)
