Menu

Mode Gelap

Daerah · 5 Jan 2018 13:49 WIB ·

Polda Papua Cek Kesiapan Aparat Jelang Pilkada Serentak 2018


					Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafly Amar saat menyematkan Pin kepada salah satu perwakilan. ( foto : riy) Perbesar

Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafly Amar saat menyematkan Pin kepada salah satu perwakilan. ( foto : riy)

Jayapura, reportasenews.com – Kepolisian Daerah (Polda) Papua menggelar apel pasukan guna mengecek kesiapan pengamanan Pilkada 2018. Dalam kesempatan ini Kapolda meminta agar polisi profesional dalam bertindak menghadapi Pemilukada Serentak 2018.

Apel gelar pasukan yang berlangsung  di halaman Mako Brimob, Kotaraja, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Jumat (05/01) ini turut dihadiri sejumlah tamu undangan diantaranya Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI George E Supit, Wakil Bupati Jayapura Giri Wijiyantoro, Wakil Bupati Keerom Muh Markum, Sekretaris FKUB Provinsi Papua TH Pasaribu, dan Waka Polda Papua Brigjen Pol Agus Rianto serta Pejabat utama di lingkup polda.

“Maksud dan tujuan dari pelaksanaan apel gelar pasukan ini dalam rangka pengecekan kesiapan personil dan perlengkapan pengamanan pesta demokrasi serentak 2018 di Papua,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Apel gelar pasukan ini, kata dia, juga untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Polda Papua dibantu TNI dan unsur lainnya siap mengamankan Pilkada di tujuh kabupaten dan provinsi.

“Pilkada adalah salah satu perwujudan dari kedaulatan rakyat yang proses pelaksanaannya dilakukan melalui pemilihan secar langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil guna memperoleh pemimpin,” katanya.

Menurut dia, sistem pemilihan secara langsung tersebut merupakan rangkaian yang tak terpisahkan dalam sistem demokrasi di negara Indonesia, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Tentu saja sebagai sebuah sistim demokrasi modern, kata Boy, pilkada harus dilaksanakan dengan standar dan tata cara seleksi yang baik guna mencari pemimpin harapan rakyat dengan memberi kesempatan yang seluas-luasnya kepada calon-calon pemimpin daerah yang potensial.

“Pilkada yang notabene menguras biaya, waktu dan perhatian yang cukup besar seyogyanya akan mendatangkan manfaat yang besar pula untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

Namun, bila berkaca pada pilkada sebelumnya pada 2017 di 11 kabupaten/kota terdapat lima kabupaten yang harus melaksanakan PSU dan berdampak pada terjadinya berbagai permasalahan yang menojol.

“Diantaranya, konflik atau bentrok massa pendukung yang mengakibatkan korban jiwa, luka-luka dan kerugian harta benda. Harapannya hal ini tidak terjadi pada 2018,” Tegas boy.

Untuk Kebutuhan Pasukan Saat Ini Polda Papua Mengerahkan 6269 Personel,  Aparat Brimob Mabes Polri Sebanyak 1300 Personel,  Dibantu Oleh Aparat TNI Sebanyak 2250 Personel,  Sementara Linmas Sebanyak 4687 Personel. (riy)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Polda Jambi Tetapkan Pendi Cs Jadi Tersangka

16 Mei 2025 - 09:45 WIB

Antisipasi Ancaman Siber yang Kian Komplek Moratelindo dan TKMT Dorong Keamanan Jaringan Bisnis

9 Mei 2025 - 19:37 WIB

Dalam Penetapan Hutang, Hakim MK Minta PUPN Tunjukan Dasar Dokumen Rekening Koran

8 Mei 2025 - 10:53 WIB

Rumah Tajwid, Menyatukan Ilmu dan Amal di Tanah Eropa

6 Mei 2025 - 18:33 WIB

Santuni Anak Yatim, LMK Cakung Juga Akan Adakan Jobfair dan Bina Anak Nakal di Jaktim

3 Mei 2025 - 19:51 WIB

Dirjen Kekayaan Negara  Rionald Silaban Dimintai Keterangan Pengadilan MK Terkait Permohonan Uji Materi Andri Tedjadharma

2 Mei 2025 - 00:31 WIB

Trending di Hukum