Menu

Mode Gelap

Daerah · 16 Nov 2017 18:52 WIB ·

Polisi Buka Paksa Pemalangan Jalan Trans Wamena-Tolikara


					Aparat Brimob Polda Papua saat membuka palang Jalan Wamena - Tolikara yang dilakukan oleh warga. (foto : riy) Perbesar

Aparat Brimob Polda Papua saat membuka palang Jalan Wamena - Tolikara yang dilakukan oleh warga. (foto : riy)

Jayapura,reportasenews.com – Aparat kepolisian akhirnya berhasil membuka paksa pemalangan jalan Trans Wamena-Tolikara, tepatnya di Kampung Minage, Distrik Kubu, Kamis (16/11) pagi, tanpa ada aksi perlawanan dari Masyarakat.

Satu bulan lebih, masyarakat setempat melakukan pemalangan jalan menuju Kota Karubaga, Ibukota Kabupaten Tolikara, lantaran tak puas atas hasil pemilu kepala daerah setempat.    

Pembongkaran di Kampung Minage itu pun melibatkan personil BKO gabungan Brimob Nusa Tengggara Timur, Brimob Maluku Utara, Brimob Polda Papua dan Dalmas Polda Papua yang dipimpin langsung oleh Kapolres Tolikara, AKBP Indra Hermawan.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, palang yang dibuat masyarakat untuk menutup akses Jalan Trans Wamena-Tolikara sudah dibuka oleh anggota secara paksa hari ini.

“Saat membuka pemalangan jalan, ada sekitar 100 orang masyarakat di Kampung Minage diamankan, 2 buah panah, 30 buah anak panah dan 2 buah parang diamankan untuk sementara waktu, agar tak terjadi gesekan,” ungkapnya.

Kamal menjelaskan, proses pembongkaran sempat mendapat penolakan dari masyarakat setempat. Bahkan mereka mempertanyakan suara John Tabo yang saat itu mencalonkan sebagai Bupati Tolikara sebanyak 61.000 dilarikan kemana.

Akan tetapi, saat itu kapolres menjelaskan kepada mereka pemalangan jalan merupakan pelanggaran hukum dan barang siapa yang melanggar hukum akan di tahan oleh kepolisian.

“Jika masyarakat ingin menyampaikan aspirasi jangan melakukan pemalangan jalan. Masalah pilkada jangan tanyakan kepada kami, karena kami bukan penyelenggara pemilu tetapi kami hanya melaksanakan pengamanan saja, saat berlangsungnya pemilu,” ungkap Kamal menirukan bahasa kapolres.

Guna mencegah terjadinya aksi pemalangan kembali oleh masyarakat, saat ini ada 2 pleton pasukan dari Batalyon 756/WMS dan 1 Pleton Brimob Polda Maluku Utara yang di siagakan di lokasi

Kepala Dinas Infokom Kabupaten Tolikara, Derwes Yikwa menjelaskan, pemalangan jalan itu telah memakan waktu lebih dari satu bulan yang sempat membuat harga-harga kebutuhan pokok melambung tinggi di Kota Karubaga hingga diseluruh pelosok Tolilara karena akses jalan menuju Tolikara hanya bisa dengan jalan darat Trans Wamena-Tolikara-Puncak Jaya.

“Meskipun ada lapangan terbang namun hanya bisa didarati pesawat berbadan kecil jenis cessna dan sejenisnya. Bahkan, hal itu juga mengakibatkan harga semakin melambung tinggi mencapai Rp 100.000 perliter bahan bakar minyak (BBM), lantaran jasa angkut semakin tinggi dialami pelaku ekonomi,” paparnya.

Menurut Darwes, selama ini pemerintah daerah bersama aparat kepolisian dan TNI telah mengambil langkah bijak dengan mengelar berbangai pertemuan dengan para intelektual dari kelompok pemalangan untuk membuka pemalangan secara damai namun upaya pemerintah itu tidak membuahkan hasil.

“Maka dari itu, terpaksa gabungan aparat keamanan di Tolikara mengambil tindakan tegas dengan buka paksa pemalangan jalan yang berjalan aman dan sukses. Semoga harga bahan pokok di sini dengan cepat kembali normal,” paparnya. (riy)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Antisipasi Ancaman Siber yang Kian Komplek Moratelindo dan TKMT Dorong Keamanan Jaringan Bisnis

9 Mei 2025 - 19:37 WIB

Dalam Penetapan Hutang, Hakim MK Minta PUPN Tunjukan Dasar Dokumen Rekening Koran

8 Mei 2025 - 10:53 WIB

Rumah Tajwid, Menyatukan Ilmu dan Amal di Tanah Eropa

6 Mei 2025 - 18:33 WIB

Santuni Anak Yatim, LMK Cakung Juga Akan Adakan Jobfair dan Bina Anak Nakal di Jaktim

3 Mei 2025 - 19:51 WIB

Dirjen Kekayaan Negara  Rionald Silaban Dimintai Keterangan Pengadilan MK Terkait Permohonan Uji Materi Andri Tedjadharma

2 Mei 2025 - 00:31 WIB

Memotret Ketulusan Ibu Pariyem Demi Terangnya Negeri Pada Peringatan Hari Kartini

30 April 2025 - 19:07 WIB

Trending di Daerah