DEPOK, REPORTASE – Terkait kasus pengeboman Gereja Oikumene di Samarinda, Polisi kembali mengamankan lima orang diduga terlibat teror tersebut. Kelima terduga pelaku berhasil diringkus usai peristiwa nahas tersebut terjadi.
Menurut Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, teror tersebut dilakukan oleh orang orang jaringan lama, “para pelaku merupakan kelompok jaringan lama yakni Pepi Fernando. Salah satuya yakni (J), yang merupakan residivis pelaku bom di Serpong, Tangerang Banten. (J) diamankan pada saat kejadian. namun ada lima orang lagi diduga pelaku lain yang sudah ditangkap dan dalam penyidikan lebih lanjut,†ujar Kapolri.
“ledakan bom molotof berdaya tinggi tersebut sengaja dilakukan untuk membuat kekacauan dan masih dalam penyidikan lebih lanjut terkait peristiwa tersebut”, tambah Tito.
Kapolri menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dengan peristiwa terror bom molotof di Samarinda. Kepolisian Samarinda, dan Mabes Polri meningkatkan kerja sama untuk mengadili dan mengusut pelaku yang menewaskan satu orang tersebut.(LTF)