Garis polisi di sekitar TKP pembunuhan pasutri lansia di gang Sakura. Polisi memastikan saat ini pelaku pembunuhan masih diburu. (foto Adi Saputro)
Kubu Raya, reportasenews.com – Kasus pembunuhan disertai perampokan terhadap pasangan suami istri ,The Moi Tju (74), dan Tjhin Djuk Tjhon (65) di gang Sakura, jalan Adi Sucipto, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Senin (26/9/2023) masih menjadi perhatian warga.
Saat ini polisi masih memburu terduga pelaku yang masih bersembunyi.
“Identitas pelaku sudah kami ketahui, pelaku masih kejar termasuk dari mana pelaku masuk ke dalam rumah korban saat kejadian masih sedang kami selidiki,” kata Kasat Reskrim Polres Kubu Raya, Iptu Heru Anggoro kepada wartawan, siang tadi.
Polisi masih belum dapat memastikan terduga pelaku bisa masuk ke dalam rumah padahal saat itu rumah korban berlantai dua tertutup rapat.
“Kalau sekarang ada pintu rolling door itu berlubang, itu karena saat itu anak korban berusaha melihat keadaan orang tuanya yang berada di dalam, karena saat diketuk berulang kali tak ada jawaban dari dalam, termasuk atap rumah bagian sisi kiri itu sedikit terangkat karena warga saat itu berusaha melihat keadaan orang di dalam rumah,” terang Kasat.
Sementara putra pertama pasutri ini, Apo mengatakan peristiwa pencurian yang menimpa rumah orang tuanya sudah sering kali..
“Sudah sering terjadi pencurian, bisa enam sampai tujuh kali pencurian. Tapi namanya orang tua kan, malas melapor. Saya juga dan keluarga sudah mengajak emak dan bapak tinggal di rumah, bersama kami. Taulah orang tua, mereka udah nyaman tinggal di rumah ini, malah berdagang juga,” ungkap Apo.
Apo mengatakan kedua orang tuanya itu memang sangat akrab sama warga sekitar. Bahkan keduanya sudah betah tinggal dirumah tersebut.
“Setiap akhir pekan, kami biasa mengajak emak dan bapak makan-makan, jalan-jalan pakai mobil. Namun pada akhir pekan tadi, saya dan keluarga tidak bisa pergi, karena anak saya dirawat di rumah sakit karena terserang DBD,” bebernya.
Namun akhir pekan tadi, menjadi hari berduka bagi keluarganya. Keduanya orang tuanya ditemukan tewas di duga dibunuh maling yang masuk ke dalam rumah orangtuanya.
“Mungkin saja maling itu mengira, rumah bapak dan emak saya dalam keadaan kosong. Karena biasanya setiap akhir pekan memang selalu dalam kosong. Kalau dilihat barang yang hilang tidak seberapa, paling rokok beberapa slop dan uang sekitar satu jutaan rupiah,” jelasnya.
Keluarga korban berharap polisi segera menangkap pelaku pembunuhan kedua orangtuanya.
Saat ini sudah berada di kamar jenasah milik Yayasan. Keluarga masih menunggu kedatangan anaknya yang lain dari Papua Nugini untuk memakamkan kedua jenasah.
Sementara sempat beredar foto yang diduga pelaku pembunuh pasutri ini, namun Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya, Aiptu Ade menegaskan foto yang ramai dibicarakan sebagai pelaku pembunuhan adalah berita bohong (hoax), karena sampai saat ini pelaku masih dalam penyelidikan, dan proses pengejaran oleh kepolisian. (tim)