Petugas Polres Bondowoso, saat menunjukan senapa angin milik MF.
Bondowoso, reportasenews.com – Petugas Satreskrim Polres Bondowoso, memastikan nenek berinisial AB (70) warga Desa Sekarputih, Kecamatan Tegalampel, Bondowoso meninggal, akibat tertembak peluru nyasar senapan angin cucunya sendiri, Selasa (24/10/2023).
KBO Satreskrim Polres Bondowodo Ipda Nurdin mengatakan, setelah mendapat informasi ada korban meninggal akibat tertembak peluru nyasar cucunya sendiri, petugas langsung turun ke lokasi kejadian.
“Selain melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi dilokasi kejadian, kami juga memasang garis polisi di TKP, sedangkan hasil olah TKP, korban AB tertembak dari jarak dekat, sehingga pelurunya tembus ke kepala korban,”ujar Ipda Nurdin, Selasa (24/10/2023).
Menurutnya, karena pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, dan menganggap meninggalnya nenek sebagai mudibah, tanpa adanya unsur kesengajaan, sehingga pihak keluarga tidak ada yang melaporkan kasus tersebut.
“Selain menolak untuk dilakukan otopsi, namun kasus meninggalnya nenek AB juga tidak dilaporkan ke Mapolres Situbondo. Sehingga kasus ini berpotensi untuk diselesaikan secara keluarga melalui RJ,”bebernya.
Ipda Nurdin menegaskan, jika kasus ini, berawal saat cucunya berinisial MF (24), mencoba senapan anginnya, dengan menembak buah kelapa di samping rumahnya, MF menembak dengan posisi jongkok.
“Namun, saat MF menarik pelatuk senapan anginnya, tiba-tiba neneknya melintas, sehingga tubuh korban langsung terkapar dilokasi kejadian, dengan kondisi bersimbah darah, akibat di bagian kepalanya tertembak cucunya. Bahkan, korban meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit,”katanya.
Lebih jauh Ipda Nurdin mengatakan, selain mengamankan barang bukti senapan angin bersama sisa amunisinya,
meski pihak keluarga tidak melaporkan kasus peluru nyasar tersebut ke Mapolres Bondowoso.(fat)