Menu

Mode Gelap

Hukum · 24 Apr 2017 17:21 WIB ·

Polisi Salah Duga Pelaku Penyiram Air Keras ke Novel Baswedan


					Novel Baswedan usai disiram air keras. (foto: istimewa) Perbesar

Novel Baswedan usai disiram air keras. (foto: istimewa)

Jakarta, reportasenews.com – Polisi salah menduga terkait pelaku penyiraman air keras kepada Penyidik KPK, Novel Baswedan.  Salah duga itu diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes (Pol) Argo Yuwono, Senin (24/4).

 Argo Yuwono mengatakan, dua orang yang sebelumnya dicurigai sebagai pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, tidak memiliki keterkaitan dengan kasus tersebut.

Terhitung sudah dua pekan lebih setelah kejadian, Polri belum mampu mengungkap dua pelaku penyiraman air keras maupun otak di balik penyerangan.

Setelah dilakukan penyelidikan pada Jumat (21/4) malam lalu, Argo mengatakan, dua orang tersebut, saat memberikan klarifikasi di Polda Metro Jaya mengaku tidak berada di tempat kejadian saat penyiraman Novel. “Dua orang kemarin datang ke Polda Metro untuk klarifikasi karena fotonya beredar, dua orang tersebut sedang ada di Malang, Jawa Timur. Jadi, dua orang tersebut bukan pelakunya,” ujar Argo, Senin (24/4).

Argo mengaku saat ini polisi masih bekerja keras untuk menyelidiki kemungkinan lain dari kasus penyiraman air keras terhadap Novel. “Ya tim masih bekerja,” ungkap Argo.

Pada Kamis (20/4) lalu, polisi sempat menduga dua orang terlibat dalam kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Mereka diduga bertugas sebagai ‘Mata Elang’ atau orang yang dibayar instansi tertentu untuk mencari orang.

“Dua orang tersebut berada di tempat kejadian bukan untuk menyiramkan air keras, tetapi sedang bekerja sebagai mata elang,” ujar Argo, Sabtu (22/4).

Argo mengatakan, pihaknya juga pernah bekerja sama dengan ‘Mata Elang’ untuk mengungkapkan kasus pencurian motor. Kepolisian mengatakan pada Januari hingga Februari, mereka berdua telah menjadi informan polisi untuk mengungkapkan 20 kasus pencurian motor.

“Kadang-kadang kita gunakan untuk cari informasi, di mana di Kelapa Gading sesuai data Januari hingga Februari mereka bantu penangkapan curanmor 20 kali,” kata Argo.(ham/rol)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tangani Kasus Bank Centris, PUPN & KPKNL Gelapkan Jaminan Lahan 452 Hektar

15 Februari 2025 - 15:45 WIB

Abdul Salam Nganro Raih Penghargaan Leadership Safety Award Nasional 2025

15 Februari 2025 - 14:00 WIB

PPM-SU Kecewa  Terhadap Kinerja Mapolres Langkat Dalam Menangani Masalah Narkoba

15 Februari 2025 - 10:56 WIB

Seludupkan 15 Kg Sabu, 4 WNA Malaysia Ditangkap

11 Februari 2025 - 19:30 WIB

Pencarian Cristian Ricardo Dihentikan Setelah Tujuh Hari Tanpa Hasil

11 Februari 2025 - 16:44 WIB

Harmoni Senja di Bukit Buhunuah, Favoritnya Pendaki yang ingin merasakan Ketenangan

11 Februari 2025 - 14:39 WIB

Trending di Daerah