Jakarta, reportasenews.com – Diduga masih ada bom di sekitar lokasi bom meledak di Halte Bus TransJakarta di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak), Densus 88 dan anggota Brimob melakukan penyisiran di lokasi kejadian Rabu (24/5) malam.
Selain itu, untuk mengantisipasi ada ledakan bom berikutnya polisi memasang garis polisi yang berjarak sekitar 100 merter dari lokasi kejadian. Tim Jihandak juga melarang warga sipil dan anggota polisi lainnya masuk ke lokasi untuk mengantisipasi ledakan berikutnya.
Bom Halte Bus TransJakarta di Kampung Melayu, Jakarta Timur terjadi dua kali. Bom pertama terjadi pukul 20.50 WIB dan tak lama kemudian bom kedua meledak.
Wakapolri, Komjen (Pol) Syafrudin menyatakan, dua tewas akibat bom tersebut yakni satu pelaku dan satu anggota polisi. Selain itu lima lainnya yakni anggota polisi lainnya mengalami luka-luka.
Wakapolri mengatakan banyaknya korban dari polisi karena saat itu mereka sedang melakukan pengamanan pawai. (tan/ham)