PROBOLINGGO, REPORTASE – Dari hasil pendataan polisi terhadap pengikut padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, tidak di temukan  politisi atau pejabat yang terdaftar menjadi pengikut padepokan.
Polres Probolinggo, melakukan pendataan itu, karena banyaknya isu di media sosial dan kabar yang beredar, bahwa pengikut Dimas Kanjeng, banyak kalangan pejabat, Polri dan TNI.
“Bisa saja foto-foto  atau baner   Dimas Kanjeng,  bersama sejumlah pejabat, yang di pampang di dalam area  padepokan hanya hasil rekayasa, dengan tujuan dan maksud tertentu. polisi masih mendalami keaslian  baner  atau foto tersebut,†kata Kapores Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syarifudin kepada wartawan saat ditemui diruang kerjanya.
Polisi masih terus mengembangkan kasus ini, Â karena di duga ada unsur dugaan penipuan yang di lakukan oleh padepokan Dimas Kanjeng.
“Masih kita dalami unsur penipuanya, tidak di temukan pengikut padepokan dari kalangan pejabat atau politisi,†tambahnya.
Polisi hanya menemukan dari  26 ribu pengikut padepokan dari berbagai penjuru Indonesia ini, berlatar  belakang bermacam macam,  baik dari pensiunan PNS, ABRI dan Polri serta masyarakat biasa. (fiq)