Pelaku saat diamankan unit jatanras Polresta Kupang.
Kupang, reportasenews.com –
Unit Jatanras Polresta Kupang Kota, Selasa (2/5) malam menangkap tiga pelaku pengeroyokan hingga menewaskan salah satu mahasiswa di Kupang, Nusa Tenggara Timur bernama Marthen Leba Doko.
Ketiga pelaku yang diciduk polisi itu adalah SR (26), EJB alias Fendi (24) dan YSRD (24) alias Vio. Ketiganya ditangkap dirumah masing-masing di Kelurahan Naikoten II dan Kelurahan Bakunase.
“Sudah ditangkap tiga orang, barusan saja (ditangkap),” kata Kapolresta Kupang, Kombes Pol. Rishian Krisna Budhiaswanto kepada Reportasenews.com Selasa (2/5) malam.
Dia mengatakan pengungkapan kasus tersebut berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi. “Ada beberapa saksi yang kita periksa dan hasil penyelidilan,” ujarnya.
Sementara itu pantauan Reportasenews.com di Mapolresta Kupang Kota, Selasa (2/5) malam, polisi lebih dahulu menangkap dua tersangka pelaku yakni EJB alias Fendi dan YSRD alias Vio.
Tersangka EJB yang adalah pegawai honorer di Pemerintah Kota Kupang yang bertugas di Dinas Kebersihan ditangkap di rumahnya di Kelurahan Bakunase sedangkan YSRB alias Vio yang adalah seorang karyawan swasta adalah warga Kelurahan Naikoten Dua.
Dari hasil interogasi diketahui nama tersangka lainnya yakni SR yang juga turut melakukan penganiayaan. Polisi pun langsung menjemput SR di rumahnya.
Selain menangkap tiga tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti sebuah sepeda motor dan sebuah bak sampah plastik yang digunakan para pelaku menganiaya korban.
Marthen Leba Doko seorang mahasiswa Universitas Cendana (Undana) Kupang, ditemukan tewas di ruas jalan El Tari Kota Kupang tepatnya di depan rumah jabatan gubernur NTT pada Minggu (30/4) pagi sekitar pukul.04.00 Wita
Korban yang merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Undana Kupang itu meninggal setelah dikeroyok sejumlah orang tak dikenal di depan rumah jabatan Gubernur NTT, Minggu (30/4) pagi sekitar pukul 04.00 Wita.
Dari keterangan para saksi yang diperiksa polisi menyebutkan para pelaku pengeroyokan diduga sedang mabuk minuman keras dan menghadang korban yang saat itu hendak pulang melalui Jalan El Tari bersama seorang kerabatnya bernama Evan.
Namun setibanya di depan rumah jabatan Gubernur NTT, keduanya dihadang oleh sekelompok orang yang sedang duduk di sekitar Jalan El Tari dan langsung melakukan pengeroyokan.
Akibat penganiayaan tersebut, Marthen pun sekarat dan dilarikan ke rumah sakit. Namun nyawa tidak diselamatkan lagi. Sedangkan Evan yang juga dianiaya saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Korban yang tidak sadarkan diri ditemukan dalam selokan. Dan diduga para pelaku melempari korban dengan batu saat telah terjatuh dalam selokan. (eba)