Depok, reportasenews.com-Polres Depok menggelar Operasi Cipta Kondusif selama bulan ramadhan, tujuannya meniadakan tindakan kriminalitas dan ancaman teroris.
Gelar pasukan itu dilakukan sejak malam hari, dan dimulai sejak Minggu dinihari. Operasi keamanan ini dilakukan dalam bentuk Patroli Skala Besar dan Kegiatan Razia, di seluruh wilayah hukum Polres Depok.
Informasi dari Kabag Humas Polres Depok AKP Firdaus, jumlah personil kepolisian yang diturunkan dalam operasi ini mencapai 415 orang. Termasuk jajaran Satpol PP dan TNI sebagai tenaga bantuan.
Kapolres Depok Kombes Pol Herrie Heryawan, Sik, MH mengucapkan terima kasih kepada Tim Jaguar yang beberapa waktu lalu membubarkan FPI yangg akan melakukan sweeping.
‘Saat ini kita waspadai terkait kejadian teror Kampung Melayu. Sasaran mereka adalah Polisi. polisi dianggap Toghut. Amankan Mako dan Keselamatan dalam Pelaksanaan tugas,” kata Herry dalam apel satuan di Mapolres Depok.
Sasaran Operasi Cipta Kondusif ini terdiri dari enam jenis, yakni saur on the road, tawuran, gank motor, senjata tajam, sweeping ormas, senjata api dan bahan peledak.
Kapolres Depok menekankan, bahwa Indonesia adalah negara hukum. Oleh karena itu, “ Tidak boleh ada ormas yang melakukan Sweeping. Mereka tidak punya kewenangan. Kewenangan itu Ada dikita, Oleh karena itu jangan sampai mundur Satu langkahpun terhadap pihak-pihak yang akan bertindak semaunya sendiri.
Wilayah sasaran operasi meliputi tiga bagian, yakni Kelompok 1 ( Piket Insidentil, Piket Fungsi, Gab TNI, Dishub) Menyisir JL. Raya Besar (Margonda, Dewi Sartika, Nusantara, M Yasin, Raya Bogor, Cilodong, GDC, Kartini. Kelompok 2 Polsek Jajaran menyisir jalur-jalur dalam dipimpin para Kapolsek. Kelompok 3 Jaguar : menyisir Wilayah perbatasan Depok dengan Jaksel, Jaktim, Bekasi, Tangsel. (tat)