Gresik, reportasenews.com – Kapolres Gresik bersama Dandim 0817 Gresik dan Pemkab Gresik serta para tokoh masyarakat membangun dapur umum di 13 titik yang tersebar pada 13 kecamatan di Kabupaten Gresik.
“Dapur umum ini kita dirikan bersama Polres, Kodim dan Pemkab Gresik, serta tokoh masyarakat di 13 titik yang tersebar di wilayah kecamatan. Tujuannya untuk menjaga stabilitas pangan, sehingga tercipta situasi aman dan kondusif,” kata Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo, Kamis (16/4).
Lebih lanjut Kapolres mengatakan, tak hanya unsur tiga pilar, para tokoh masyarakat dan relawan juga ikut terlibat dalam proses pelaksanaan di dapur umum. Yakni mulai dari pembelanjaan sembako, memasak hingga pembagian makanan siap saji berupa nasi bungkus.
Dijelaskan, proses pelaksanaan di dapur umum ini semua pihak saling bergotong royong mengolah bahan makanan. Begitu siap saji, makanan akan dibungkus dan dibagikan ke warga terdampak secara door to door.
“Nasi bungkus yang telah dimasak akan dibagikan kepada warga yang membutuhkan. Dengan dibantu perangkat desa dan relawan sesuai peta sebaran masyarakat miskin ataupun miskin baru. Bisa juga di pangkalan ojek, terminal dan tempat-tempat lain yang membutuhkan,” terangnya.
Adapun titik lokasi dapur umum tersebar di UPT Shelter Dinsos (Cerme), Balai Desa Andong (Driyorejo), Balai Desa Pandanan (Duduksampeyan), Balai Desa Munggugianti (Benjeng), Balai Desa Wringinanom (Wringinanom), Balai Desa Sukorejo (Bungah).
Selanjutnya di Balai Desa Petung (Panceng), Balai Desa Pangkah Wetan (Ujungpangkah), Balai Desa Kembangan (Kebomas), GOR Desa Sidorukun (Gresik), Balai Desa Menganti (Menganti), Balai Desa Mriyunan (Sidayu) dan Balai Desa Wahas (Balongpanggang). (dik)