Probolinggo, reportasenews.com – Kepolisian Resort (Polres) Probolinggo, mendatangi kediaman Misnadi, penganut aliran sesat dengan menyembah matahari, di Desa Krobungan, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, Rabu (18/10).
Rombongan kepolisian ini datang ke rumah Misnadi, dipimpin langsung Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad. Meski polisi sudah mengetahui bahwa Misnadi tidak ada di rumahnya, rombongan ini hanya untuk bersilaturrahmi kepada keluarganya, terutama ND putri Misnadi, yang diancam akan dibunuh jika tidak mengikuti ajaran menyembah matahari.
Sementara mantan istri Misnadi, yang saat ini tinggal bersama ND yang masih dudukd bangku SMP, menyambut baik kehadiran Polres Probolinggo. Satu keluarga ini banyak menceritakan tentang sosok Misnadi yang sebenarnya. Dan memang benar Misnadi, menganut ajaran sesat dengan menyembah matahari.
“Gelagatnya dari dulu memang beda, sejak dia menjadi suami saya dulu memang sudah mempercayai ajaran itu dengan menyembah matahari. Dan sejak 5 tahun ini sejak dia cerai dengan saya, saya sudah tidak tahu lagi,”tutur Yayuk Rahayu, mantan istri Misnadi, kepada waratawan Rabu (18/10).
Smentara Nitun, tetangga Misnadi mengatakan kalau Misnadi itu memang sempat menyiarkan ajarannya kepada tetangganya, namun para tetangganya itu tidak merespon apa yang disampaikan Misnadi dengan menuhankan matahari.
“Alhamdulillah sampai sekarang ini belum ada pengikutnya, tetangga disini mengabaikan apa yang disampaikan Misnadi. Buat apa menyembah matahari, kita sebagai umat muslim tetap menyembah kepada Allah SWT,”ujarnya.
Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad, mengungkapkan kedatangannya hanya ingin memastikan keberadaan keluarga Misnadi, meski saat ini Misnadi sendiri telah meninggalkan Desa Krobungan.
Selain untuk memastikan keberadaan keluarganya, Kapolres juga memberikan santunan kepada ND putri Misnadi untuk sedikit membantu biaya sekolahnya.
“Kalau Misnadi sudah tidak ada di rumah, dia saat ini masih menjadi buronan Polres Probolinggo. Kedatangan kami disini hanya bersilaturrahmi dengan keluarganya terutama terhadap ND, kami hanya bisa memberi sedikit bantuan untuk biaya sekolahnya,”ungkap Kapolres Fadly, saat di rumah Misnadi.
Diberitakan sebelumnya, sejak beberapa pekan terakhir ini, warga di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, dihebohkan dengan kehadiran seorang warga yang diduga menganut aliran sesat dengan mentuhankan matahari. Ajaran yang dianggap menyimpang dari agama Islam, itu telah viral di media sosial.
Sejak beredarnya status di media sosial melalui akun facebook milik Misnadi Abdullah, warga Desa Krobungan, Kecamatan Krucil, Kabupaten setempat, warga di Probolinggo mulai dibuat resah atas apa yang dilakukan Misnadi tersebut, yang menyebarluaskan bahwa Matahari adalah sumber kehidupan manusia yang patut diagungkan.(dic)