Tasikmalaya, RN.COM Menjelang Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar awal 2017 mendatang, Jajaran kepolisian resort kota
Tasikmalaya, menguji 330 pasukan anti huru-hara dalam simulasi penanganan masa yang melakukan aksi ke kantor KPU.
Dalam simulasi, ratusan petugas Satuan Sabhara, berusaha mengamankan kantor kpu dari ratusan masa yang akan merangsek masuk ke dalam kantor KPU.
” Simulasi ini intinya untuk pemahaman teknis buat anggota untuk
pengendalian masa dalam pilkada nanti, biar pasukan kita teruji” tegas
Kabagops Polres Tasikmalaya Kota, Kompol Gandi Jukardi.
Simulasi dibagi menjadi tiga sekenario, yang kesatu penguasaan pasukan
saat berada ditempat pemungutan suara.
“Disini, penanganan keributan saat berada di TPS, bagaimana setiap anggota menangani keributan
disitu atau penanganan tahap lanjutan. sementara yang kedua penanganan unjuk rasa di kantor KPU. dikantor kpu lah pasukan dari berbagai kesatuan akan berfungsi, seperti penangan negosiator ” ujar Gandi.
sementara itu proses pilkada kota Tasikmalaya sendiri, kini akan masuk ke tahapan pendaftaran calon walikota dan wakil walikota.
Budi Budiman dan H Muhammad Yusuf sebagai incumbent masuk dalam bursa calon yang diusung dari partai PPP dan Golkar, sementara Dede Sudrajat incumbent wakil walikota yang berpasangan dengan dr Asep HIdayat juga masuk dalam bursa pencalonan yang diusung dari partai Nasdem, Gerinda dan PKS.
Artis Ibu kota asal kota Tasikmalaya, DIcky Candra yang juga mantan wakil bupati Garut, ikut meramaikan bursa pencalonan, Namun belakang diketahui Dicky Candra mulai kehilangan Kereta.
Karena yang asalnya diusung oleh koalisi umat dari partai Nasdem, PAN dan PBB, kini dua
partai diantaranya mulai beralih mengusung Incumbent Budi Budiman dan Dede Sudrajat. (AP)