Jakarta, reportasenews.com- Polri selaku penanggung jawab keamanan mengimbau agar warga jangan terprovokasi rencana demonstrasi besar-besaran pada masa tenang Pilkada Serentak 2017.
“Kami imbau jangan melakukan tindakan yang mengganggu masyarakat, terutama tanggal 12, 13, 14, karena itu adalah hari tenang,” ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta.
Menurut Boy, Polri terus berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk pengamanan masa tenang Pilkada Setentak 2017 yang berlangsung pada 12, 13 dan 14 Februari 2017.
Pilkada Serentak 2017 akan digelar pada 15 Februari 2017 dan dilaksanakan di 101 wilayah kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia.
Rencana demonstrasi besar-besara itu, sebelumnya diungkapkan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Gatot mengaku memperoleh informasi akan adanya rencana demo besar-besaran pada masa tenang Pilkada. Salah satu rencana tuntutan massa tersebut adalah masalah Pilkada dan keimanan.
Dia mengingatkan, Indonesia bukan negara agama, tapi negara yang agamis. Hal tersebut dengan jelas tertulis di Pancasila sila pertama, yakni “Ketuhanan Yang Maha Esa.” (tan)