Pontianak, reportasenews.com – Kota Pontianak kini memiliki gedung yang representatif bagi para pelaku UMKM untuk melakukan pertemuan-pertemuan, diskusi, melakukan inovasi dan pengembangan produk UMKM serta sebagai wadah untuk memasarkan produk melalui aplikasi yang telah disediakan.
Gedung megah bernama UMKM Center ini berlokasi di Jalan Sultan Abdurrahman Pontianak, menjadi wadah bagi mereka untuk mengembangkan dan meningkatkan produk-produk UMKM. Gedung ini memilki arsitektur menarik
Gedung UMKM Center ini terdiri dari lima lantai, termasuk basement, dengan menelan anggaran senilai Rp11 miliar lebih. Di dalamnya, ditampilkan produk-produk UMKM yang dihasilkan pelaku UMKM Kota Pontianak serta ada pula aktivitas pengrajin yang memperlihatkan proses pembuatan hasil kerajinannya.
Dekranasda Kota Pontianak ini menempati areal seluas 1.083 meter persegi dengan luas bangunan 1.331,23 meter persegi.
“Inilah latar belakang kita mendirikan Gedung UMKM Center dan Galeri Dekranasda. Saya baru pertama kali ini melihat gedung ini. Saya lihat bagus sekali gedungnya,” kata Gubernur Kalbar, Sutarmidji dalam peresmian Gedung UMKM Pontianak Center, Sabtu (23/03/2019) siang tadi.
Produk olahan lidah buaya atau Aloe Vera yang menjadi andalan kota Pontianak dan merupakan bagian dari produk UMKM juga ditampilkan di Gedung UMKM Center.
“Apalagi, aloe vera sudah ada lebih dari 30 produk turunannya. Ini menunjukkan pelaku UMKM kita kreatif,” ujarnya.
Untuk membantu pengembangan UMKM, Bank Indonesia menyediakan inkubator bisnis. Pelaku UMKM alumni dari inkubator bisnis ada yang memiliki tiga hingga empat perusahaan.
Sementara Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menjelaskan, gedung UMKM Center ini dibangun sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak kepada pelaku UMKM, khususnya sektor kriya, fashion dan kuliner.
“Tujuannya, sebagai sarana pemasaran, edukasi dan inkubator bisnis pelaku UMKM, serta sebagai pusat informasi produk unggulan dan destinasi wisata di Kota Pontianak,” jelasnya.
Diakuinya, ada beberapa permasalahan yang kerap dihadapi pelaku UMKM, diantaranya kurangnya regenerasi pelaku usaha, lemahnya permodalan, kurangnya inovasi produk dan terbatasnya jaringan pemasaran. “Untuk itulah, keberadaan Gedung UMKM Center ini diharapkan menjadi solusi terhadap permasalahan yang dihadapi pelaku UMKM,” terang Edi.
Asisten Deputi (Asdep) Pengembangan Kewirausahaan Deputi Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM, Budi Mustopo menyambut baik dan mengapresiasi dibangunnya Gedung UMKM Center ini.
“Oleh karena itu kita bersinergi antara kementerian dengan pemerintah daerah. Gedung ini kan sudah menjadi tempat pemasaran bagi produk UMKM, ada galeri dan tempat pelatihan. Kita dukung sinergi itu dengan pelatihan-pelatihan,” imbuhnya.
Satu dari pelaku UMKM, Venus dari Ahlul Tanjak Nusantara, menyambut baik diresmikannya Gedung UMKM Center ini. Sebagai pengrajin tanjak, dirinya berterima kasih kepada Pemkot Pontianak sebab ia bersama pelaku UMKM lainnya sudah memiliki wadah yang tepat. “Kami berharap UMKM Center ini bisa membantu kami dalam mengembangkan produk-produk UMKM yang kami buat,” harapnya. (das)