Pontianak – RN.COM, Media sosial kembali dikejutkan dengan postingan seorang pria yang mempertontonkan pembunuhan satwa langka dan dilindungi, seekor Beruang madu (Helarctos malayanus) diakun Facebook miliknya, dengan nama Rosi Kuale.
Dalam dinding Facebook-nya, Rosi Kuale membuat status: “Siape maok bli binatang ini”. Status disertai foto-foto pembunuhan dengan cara di potong di bagian leher bawah satwa ini langsung viral dan mendapat kecaman dari sejumlah netizen terutama penggiat konservasi.
Status ini mulai viral dan dibagikan pada sejumlah netizen pada Selasa (30/08/2016) siang.
Balai konservasi sumberdaya alam (BKSDA) Kalimantan Barat langsung merespon postingan ini dengan melacak alamat pemilik akun, Rosi Kuale.
“Kami telah memerintahkan Tim Gugus Evakuasi dan Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar – Seksi Konservasi Wilayah III Singkawang – BKSDA Kalimantan Barat, Kementerian Lingkungan hidup dan kehutanan untuk mencari pelaku,” kata kepala BKSDA Kalimantan Barat, Sustyo Iriono kepada wartawan, Jumat (2/9/2016).
Dari penelusuran, pemilik akun Facebook Rosi Kuale adalah bernama asli Joko alias Lobo (24), warga Dusun Timur RT 12 RW 06 Desa Sei Nilam, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas.
“Rosi nama akun yang digunakan adalah nama istri Joko,” terangnya.
Kamis (1/9/2016) siang, rumah orang tua Joko disambangi petugas kepolisian dan tim gugus yang terdiri 4 personil Seksi Konservasi Wilayah III Singkawang didampingi kepala desa Sungai Nilam.
Sayang, Joko alias Lobo pemilik akun Rosi Kuale sedang tidak berada di rumah.
“Joko alias Lobo saat ini berada dan bekerja di Industri Kayu Plywood PT (company) Shin Yang Tubau, Bintulu, Serawak, Malaysia dengan jabatan sebagai Mekanik alat berat,” tuturnya.
Joko alias Lobo mulai merantau bekerja di Serawak, Malaysia mulai tahun 2009 dan menikah dengan istrinya, Rosi pada tahun 2013.
“Kedua pasangan ini pulang kampung setahun sekali pada saat pulang mudik lebaran, namun setelah pulang dia berangkat lagi ke Sarawak,” ujarnya.
Kedua orangtua Joko terpukul atas postingan yang diakun milik anaknya dan menyebar secara viral.
Dari analisis terhadap gambar dan keterangan dalam viral akun Facebook Rosi Kuale dengan pesan : “Untong iyan ari tok pagi2 dah dapat beruang,” diketahui dibagikan pada tanggal 21 Agustus 2016 dengan lokasi kejadian berada di wilayah Bintulu, Serawak, Malaysia. Gambar lain berupa Bendungan atau Dam Air berada di Dam Murum, Distrik Belaga, Serawak, Malaysia semakin menguatkan lokus kejadian dan keberadaan Joko alias Lobo saat ini di Bintulu, Serawak, Malaysia.
Saat ini tim gugus masih menyelidiki kasus pembantaian beruang Madu yang merupakan satwa langka dan terancam punah serta di lindungi Undang-undang Nomor 5 tahun 1990. Beruang madu juga masuk daftar oleh IUCN sebagai binatang yang terncam punah. (DS)