Menu

Mode Gelap

Entertainment · 6 Feb 2017 16:48 WIB ·

Pramoedya Ananta Toer Menjadi Google Doodle


					Pramoedya Ananta Toer menjadi Perbesar

Pramoedya Ananta Toer menjadi "google doodle" dihalamn depan / HSG

Indonesia, reportasenews.com: Jika kita membuka Google maka akan tampak dihalaman depan mesin pencari itu sebuah icon grafis dari seorang pria sepuh mengetik dimesin ketik tua, dia adalah sastrawan Pramoedya Ananta Toer.

Google doodle hari ini memperingati kelahiran Pramoedya Ananta Toer 6 Pebruari 1925. Mas Pram, demikian dia kerap disapa, meninggal pada 3 April 2006 lalu akibat sakit tua. Pramoedya Ananta Toer dianggap sebagai salah satu sastrawan Indonesia yang produktif dimasanya.

Pramoedyapramoedya ananta Ananta Toer dilahirkan dikota Blora Jawa Tengah dari sepasang suami istri, ayahnya seorang guru dan ibunya penjual nasi. Bukunya “Cerita dari Blora” menceritakan kehidupan masa kecilnya saat dikota itu, para pemerhati sastra menyebut karyanya ini semacam “semi otobiografi”

Mas Pram sempat mengikuti pergulatan kemerdekaan dengan menjadi anggota militer. Dirinya sempat ditahan dalam sel tahanan Belandapada tahun 1948.

Tahun 1950 Pram pergi ke Belanda mengikuti program pertukaran Budaya. Kembalinya dari sana lantas ia bergabung dengan Lekra, salah satu underbow organisasi dibawah komunis indonesia. Dimasa inilah gaya penulisan ia berubah menjadi tajam memberi kritik kepada masalah sosial.

Pramoedya Ananta Toer berhubungan erat dengan Tiongkok dimasa itu. Saat itulah dia kerap berhubungan dengan para penulis dari negara tirai bambu. Hubungan erat ini membuat ia menulis soal sejarah masyarakat Tionghwa di Indonesia, dan jadilah buku dia dengan judul “Hoakiau di Indonesia”.

Tahun 1960 pada masa Soeharto dia terkena tahanan politik oleh Soeharto. Tanpa pengadilan dia dijebloskan kedalam penjara akibat pandangannya yang dinlai sangat pro komunis Cina. Pramoedya Ananta Toersempat merasakan dinginnya penjara di Nusakambangan dan Pulau Buru (HSG)

 

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

CBA : Copot Semua Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank DKI !

17 April 2025 - 08:55 WIB

DPR RI akan Bongkar Salinan Putusan Mahkamah Agung Palsu !

15 April 2025 - 08:54 WIB

Penggelapan Jaminan 452 Hektar, Siapa Berbohong ? BI atau Kemenkeu ?

23 Maret 2025 - 13:49 WIB

Kemenkeu, Sri Mulyani dan Gubernur BI, Perry Warjiyo. (foto. Ist)

Mengawali Masa Siaga Ramadhan, PLN UIT JBT Lakukan Audiensi dengan BPN, Perkuat Kolaborasi Pengamanan Aset

13 Maret 2025 - 20:20 WIB

Membedah Kontroversi Putusan Mahkamah Agung No. 1688 dan Pidato Presiden Prabowo

25 Februari 2025 - 07:45 WIB

20 Februari 2025 - 08:10 WIB

Trending di Hukum