Jakarta,reportasenews.com – Ramai jadi pembicaraan menganai rekaman percakapan antara Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut PLN Sofyan Basyir, Presiden Jokowi enggan mengomentari hal tersebut saat ditanya wartawan usai menghadiri Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbang) di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (30/04).
“Saya tidak mau komentar sebelum semua jelas” ucap Jokowi ketika ditanya wartawan.
Pada Jumat (27/04) beredar rekaman pembicaraan antara Menteri BUMN Rini Soemarno dengan Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sofyan Basyir mengenai rencana investasi proyek penyediaan energi yang melibatkan PLN dan Pertamina.
Namun Kementerian BUMN membantah percakapan itu soal pembagian saham. Rini berencana akan menuntut penyebar rekaman pembicaraan antara dirinya dengan Sofyan. Dikatakan Rini , isinya sengaja disajikan tidak utuh dan dimodifikasi untuk mengesankan adanya permintaan fee proyek. Tuntutan yang dia maksud akan mengatasnamakan Kementerian BUMN dan nama pribadinya.
Rini menegaskan, dalam pembicaraannya dengan Sofyan sama sekali tidak ada kepentingan pribadi. “Sebentar lagi saya akan masukkan tuntutan, bukan hanya atas nama (Kementerian) BUMN, melainkan juga pribadi,” kata Rini seperti dikutip dari Kompas TV, Minggu (29/4). (*)