Pontianak, reportasenews.com – Satu diantara agenda Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo ke Pontianak, Kalimantan Barat adalah melihat progres pembangunan waterfrontcity Sungai Kapuas. Selama kurun waktu tiga tahun pembangunan waterfrontcity dikerjakan di masa pemerintahannya.
Jokowi menilai pembangunan waterfront city Sungai Kapuas ini adalah yang terpanjang dan telah memberikan dampak terhadap kehidupan masyarakat di sepanjang Sungai Kapuas. “Rumah yang dulu membelakangi Sungai Kapuas, sekarang sebagian besar mulai menghadap ke sungai,” sebutnya usai meninjau waterfrontcity Sungai Kapuas, Kamis (5/9).
Menurut Presiden Jokowi, dengan perubahan tersebut dimana rumah masyarakat menghadap ke sungai akan memberikan dampak positif terhadap kehidupan mereka yang bermukim di sepanjang Sungai Kapuas. Ada empat kota yang dilakukan pembangunan waterfrontcity, yakni di Bengkulu, Tegal, Semarang dan Pontianak.
Kota Pontianak dinilai orang nomor satu di Indonesia ini sebagai waterfront yang paling bagus dan panjang. “Mungkin maksimal tahun depan beserta penataan toko dan lainnya, karena nanti juga ada pekerjaan di Gubernur dan Wali Kota,” tuturnya.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan Kota Pontianak satu dari empat kota yang menjadi prioritas penataan waterfront. Program pengerjaan waterfront telah dimulai sejak tiga tahun yang lalu. “Kita berharap dengan kedatangan Presiden melihat pengerjaan waterfront ini akan memberikan semangat baru,” ujarnya.
Ia menambahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan tetap menunjang konstruksi utama yang telah dilakukan kementerian dalam membangun waterfront. Pemkot Pontianak berkomitmen akan tetap merawat waterfront ketika telah diserahterimakan. “Pinggiran Sungai Kapuas yang memiliki berpotensi akan kita bangun,” ungkapnya.
Dijelaskan Edi, Pemkot Pontianak mengalokasikan anggaran senilai sekitar Rp40 miliar pada tahun 2020. Pembangunan waterfront selanjutnya yang akan menyambung dari Kapuas Indah ke Senghie total mencapai 1,2 kilometer. “Presiden sangat responsif dan mendukung, maka percepatan akan kita lakukan,” terangnya.
Edi menuturkan, Presiden Jokowi menginginkan penataan sebaik mungkin di sekitar Sungai Kapuas. Presiden juga menginginkan adanya kegiatan yang bisa mendatangkan wisatawan mengunjungi Sungai Kapuas. “Sehingga denyut nadi perekonomian di sepanjang sungai itu hidup,” pungkasnya. (das)
Komentar