JAKARTA, REPORTASE-Kedatangan Presiden Jokowi ke kantor PBNU, bertujuan untuk mengucapkan terima kasih. Sebab, PBNU dianggap menjadi penyangga Pancasila dan toleransi umat beragama.
“Pertama saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya karena NU telah menjadi penyangga utama kesatuan RI kita, penyangga utama Pancasila, penyangga utama kebhinekaan kita, penyangga utama hal-hal yang terkait dengan toleransi,” ujar Jokowi di Kantor PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (7/11).
NU dipandang Jokowi telah memperkuat persatuan bangsa. Jokowi dan para pimpinan PBNU juga bicara tentang toleransi.
“Yang kedua, saya sampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus NU sampai ke daerah yang telah memberikan pernyataan-pernyataan yang mendinginkan suasana,” ujar Jokowi.
Pada pertemuan itu, PBN juga sempat mengeluarkan empat butir pernyataan.
Jokowi yang tiba sekitar pukul 16.00 WIB berdialog dengan pengurus PBNU di ruang Ketua Umum PBNU, Lantai 3 Gedung PBNU. Kedatangannya mendapat kawalan ketat polisi dan paspampres.
KH Said Aqil Siroj menegaskan, terkait kasus yang dipersoalkan para pendemo 4 Novermber lalu untuk mempercayakannya kepada penegak hukum. Menurutnya, saat ini adalah waktunya menunjukkan rasa keadilan kepada masyarakat.
“Menurut saya pernyataan Pak Ahok memang menyinggung perasaan umat Islam, tapi soal menista atau tidak kita serahkan kepada kepolisian,†tuturnya.
Turut serta dalam pertemuan kali ini Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini, Rais Syuriyah PBNU KH Masdar Farid Mas’udi, dan beberapa pengurus lainnya (tat/pr)