Jakarta, reportasenews.com-Pemerintah memastikan akan all out membantu penanganan korban gempa di Kabupaten Pidie Jaya. Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menyebutkan, Presiden Jokowi terus memantau proses evakuasi dan penanganan korban selamat.
“Presiden memerintahkan kami bertindak maksimal menangani korban yang tewas maupun yang selamat. Sejumlah menteri sudah berada di Aceh, mengkoodinasikan tugas dan wewenangnanya. Ada Menteri PU, Mensos dan Menkes yang sudah bekerja sejak kemarin,†kata Teten, seperti dikutip dalam wawancara langsung dengan Kompas TV, Kamis (8/12).
Tugas para menteri itu dalam masa tanggap darurat, membantu korban cepat pulih.
“Korban yang tewas ditangani, korban yang rumahnya rusak segera diperbaiki, begitu juga fasilitas umum dan sosial,†tukasnya.
Presiden Jokowi pada Kamis sore ini dijadwalkan tiba di Aceh, ia akan terbang ke Pidie Jaya, Siglie dan Bireun bertemu korban gempa.
Sebelumnya, bantuan tenaga medis untuk merawat korban gempa di Pidie Jaya, Aceh, mulai berdatangan. Mereka lansung menangani korban yang menderita luka-luka. Sebanyak 12 dokter asal Rumah Sakit (RS) luar membantu menangani korban gempa asal Pidie Jaya kini dirawat di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli sejak Rabu (7/12/2016) sampai sekarang.
“Enam ahli Ortopedi, enam lagi ahli tulang dan ditambah 20 perawat membantu kita di sini,” ujar Direktur RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, drg Mohm Riza Faisal MARS kepada , Kamis (8/12/2016).
Ke 12 dokter itu asal RSUZA Banda Aceh, RS Jantho Aceh Besar, RS Adam Malik Medan, RS Langsa.
“Nanti sore akan tiba asal RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta,” ujar Direktur RSUD Sigli.
Tim dokter ini bertugas di ruang operasi, ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
“Kita sangat terbantu karena saat ini di sini hanya ada satu ahli ortopedi dan tiga dokter bedah. Dengan adanya tambahan 12 dokter sangat terbantu,” terangnya.
Hingga Kamis (8/12/2016) jumlah pasien korban gempa dirawat di RSUD Sigli tercatat di Bagian Informasi sebanyak 189 orang.
Sedangkan telah meninggal dunia sudah dibawa pulang keluarga sebanyak lima orang yakni Nasriati (60), Nyak Gade Bugeh (80) kedua korban asal Cubo.
Kemudian, Syahrul Gunawan (20) Indra Jaya Pidie, Ilyas (60) Keude Trienggadeng serta Kartini (74) Meunasah Pupu, Ulim meninggal pada Rabu (7/12) sore. (*/tat)