Rusia, reportasenews.com : Presiden Vladimir Putin memberikan penghormatan terakhir kepada mendiang Dubes Andrey Karlov pada upacara resmi di Moskow untuk diplomat senior ini yang dibunuh di Turki oleh polisi Turki. Tubuh mendiang Karlov diletakan dalam peti mati penuh bunga.
Puluhan rekan dan kerabat menghadiri upacara pada hari Kamis untuk Karlov mantan Dubes Rusia untuk Turki yang kematiannya disebut dengan kalimat keras oleh Moskow sebagai “aksi teror”, sementara Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan pelaku adalah anggota dari kelompok Fethullah Gulen yang pernah beraksi membuat kudeta yang gagal kemarin.
Putin meletakkan mawar merah di kaki peti mati Karlov dan berbicara dengan kerabatnya, tetapi meninggalkan upacara tanpa membuat pernyataan.
Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov memuji almarhum, dan memberi hormat kepada ibunya Maria, janda mendiang Marina dan anak Gennady, yang juga seorang diplomat.
“Kami mengucapkan selamat tinggal kepada teman kami Andrey Karlov yang menjadi korban dari serangan teroris keji disaat bertugas,” kata Lavrov pada upacara yang diadakan di markas kementerian luar negeri.
“Kami tidak akan pernah melupakan Andrey.” tegas Lavrov
Sebuah ritual agama kemudian diadakan di Katedral Moskow “Kristus Sang Juru Selamat” dipimpin oleh kepala Russian Orthodox Church Patriark Kirill sebelum duta besar itu dikuburkan di pemakaman.
Duta Besar Rusia Andrey Karlov untuk Turki ditembak di Turki oleh seorang polisi anti huru hara (Selasa, 20). Dubes Karlov berbicara pada sebuah pameran foto di Ankara ketika ia ditembak dari belakang secara beruntun. Tembakan maut itu membuat nyawanya tak bisa ditolong, dia tewas ditempat akibat luka tembakan (HSG/ Al Jazeera)
[vc_row][vc_column][vc_video link=”https://youtu.be/8yy4knHI2VA”][/vc_column][/vc_row]