Aleppo Suriah, reportasenews.com : Ribuan warga sipil masih terjebak dalam kondisi yang semakin putus asa di Aleppo akibat perselisihan rencana evakuasi yang membuat terjadinya penundaan. Wartawan melihat orang yang tidur di jalan-jalan dalam kondisi lapar karena tidak ada makanan dan membeku akibat suhu udara dingin.
Penundaan tampaknya disebabkan oleh silang argumen atas bergeraknya warga sipil dari dua wilayah yang dikuasai pemerintah di Idlib. Namun media pemerintah Suriah mengatakan bus masuk timur Aleppo sekitar tengah hari waktu setempat untuk memulai evakuasi. Demikian sebut BBC
Laporan itu mengatakan 1.200 orang akan naik bus dari bekas kantong pemberontak serupa dengan penduduk yang diambil dari dua daerah yang dikuasai pemerintah di provinsi Idlib yakni Foah dan Kefraya.
Bus memasuki Aleppo Timur di bawah pengawasan Palang Merah Internasional dan Uni Palang Merah Suriah, kata kantor berita Sana. Elizabeth Hoff, perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia di Suriah, menyebutkan diharapkan evakuasi mulai sekitar pukul 14.00 waktu setempat (12:00 GMT).
Rencana awal untuk mengevakuasi sisi timur Aleppo sempat gagal pada hari Jumat akibat dilanggarnya gencatan senjata, hal ini membuat warga sipil terdampar di berbagai titik sepanjang rute tanpa akses ke makanan atau tempat tinggal.
Kelompok monitoring berbasis di Inggris, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan pada hari Minggu bahwa kelompok pemberontak Jabhat Fatah al-Sham, sebelumnya dikenal sebagai Nusra Front, mencegah bus memasuki desa mengepung dari Foah dan Kefraya.
Pasukan pro-pemerintah sempat dikabarkan menuntut bahwa sekelompok orang yang membutuhkan perawatan medis juga akan diizinkan untuk meninggalkan dua daerah. (HSG/ BBC)