Menu

Mode Gelap

Internasional · 3 Jul 2017 15:42 WIB ·

Proyek Bantuan Listrik Panel Surya Dari Belanda di Palestina Telah Disita Israel


					Panel surya bantuan Belanda atasi listrik penduduk Palestina yang dijajah Israel/ RT Perbesar

Panel surya bantuan Belanda atasi listrik penduduk Palestina yang dijajah Israel/ RT

Palestina, reportasenews.com – Belanda telah bereaksi murka setelah pihak berwenang Israel menyita puluhan panel surya di sebuah desa terpencil Tepi Barat yang didonasikan oleh pemerintah Belanda kepada penduduk Palestina.

Penduduk Palestina mengalai krisis listrik setelah Israel sengaja memutuskan aliran listrik mereka dengan harapan dapat mengusir mereka keluar dari desa-desa setempat. Belanda terlibat dengan proyek sosial memberikan bantuan panel surya listrik untuk membantu penduduk Palestina.

Pasukan Israel menyita panel surya di desa terpencil Jubbet al-Dhib timur Bethlehem pada hari Rabu yang dipasang tahun lalu, dengan dalih bahwa mereka dibangun tanpa hampir tidak mungkin untuk mendapatkan izin yang dibutuhkan oleh Israel untuk dikembangkan di Wilayah C, dimana sekitar 61% dari Tepi Barat di bawah kendali militer Israel penuh.

Sebuah laporan Sabtu oleh harian berita Israel Haaretz mengutip sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Belanda, bahwa pemerintah Belanda mengajukan sebuah protes kepada Israel mengenai penyitaan peralatan listrik, yang dikatakan sebagai sistem tenaga hibrida dari tenaga diesel dan surya. .

Proyek elektrifikasi yang disumbangkan pemerintah Belanda di wilayah selatan Bethlehem menghabiskan biaya sekitar 500.000 euro, 350,00 euro yang masuk ke Jubbet al-Dhib, menurut laporan tersebut.

Kementerian Luar Negeri Belanda telah meminta Israel mengembalikan peralatan tersebut dan “saat ini menilai langkah selanjutnya,” pernyataan kementerian tersebut kepada Haaretz.

Sekitar 150 warga Palestina tinggal di Jubbet al-Dhib, yang didiami oleh pemukiman Noqedim yang ilegal, tempat tinggal Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman, serta pemukiman ilegal El David, di samping sejumlah pos terdepan Israel.

Pos terdepan ini, meski ilegal bahkan di bawah hukum domestik Israel, masih menikmati koneksi ke jaringan listrik dan akses ke infrastruktur lainnya, menurut Haaretz. (Hsg)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

CBA : Copot Semua Jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank DKI !

17 April 2025 - 08:55 WIB

DPR RI akan Bongkar Salinan Putusan Mahkamah Agung Palsu !

15 April 2025 - 08:54 WIB

Penggelapan Jaminan 452 Hektar, Siapa Berbohong ? BI atau Kemenkeu ?

23 Maret 2025 - 13:49 WIB

Kemenkeu, Sri Mulyani dan Gubernur BI, Perry Warjiyo. (foto. Ist)

Mengawali Masa Siaga Ramadhan, PLN UIT JBT Lakukan Audiensi dengan BPN, Perkuat Kolaborasi Pengamanan Aset

13 Maret 2025 - 20:20 WIB

Membedah Kontroversi Putusan Mahkamah Agung No. 1688 dan Pidato Presiden Prabowo

25 Februari 2025 - 07:45 WIB

20 Februari 2025 - 08:10 WIB

Trending di Hukum