Pasuruan, reportasenews.com – Puluhan ribu santri memadati halaman Taman Chandrawilwatikta, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jatim, Selasa (7/11/) malam. Kehadiran kalangan santri dari madrasah ini, untuk menghadiri Semarak Heroik Santri & Pemecahan Rekor Muri Hafalan Nadzom Aqidatul Awam dan Aqoid 50 oleh kalangan santri mencapai 32.000 lebih santri.
KH Mujib Imron, yang juga Ketua PC LP Ma’arif NU Kabupaten Pasuruan, mengatakan bahwa kegiatan heroik santri merupakan bagian dari hari santri nasional. “Begitu ada hari santri kita terus dengungkan di heroik santri saat ini. Kita hadir ingin mewarisi para wali songo, sekaligus para pendiri NU, “ujar KH Mujib, dalam sambutannya di hadapan Kiai dan puluhan ribu santri.
Dikatakannya, bahwa santri merupakan anak bangsa yang akan mewarisi bangsa Indonesia ke depannya. Mereka dibentuk untuk tidak radikal dan liberal. Mereka dibina untuk berakhalakul karimah. “Dengan heroik santri ini diharapka santri akan tetap mengemban amanat NU. Dari santri di Kabupaten Pasuruan yang hadir ini merupakan santri dari madin, “ungkapnya.
Santri diharapkan juga menjadi garda terdepan untuk menjaga ahlusunnah wal jama’ah yang digelorakan oleh para Kiai selama puluhan tahun. Sehingga dengan heroik santri pula diharapkan mampu memberikan bekal bagi santri untuk bisa mengedepankan ahlusunnah wal jama’ah yang terus didengungkan oleh para pendiri NU yang juga telah melahirkan para ulama-ulama besar.
Dalam kegiatan malam ini, oleh panitia penyelenggara Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dinobatkan sebagai Panglima Santri. Tak ketinggalan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dikukuhkan sebagai komandan santri di Jawa Timur. Sementara itu, Irsyad Yusuf (Gus Irsyad) yang juga Bupati Pasuruan, dinobatkan sebagai bapak penggerak madrasah madin di Kabupaten Pasuruan.
Heroik Santri kali kali mampu memecahkan rekor MURI yang tercatat dengan nomor register 8.203. Sekaligus heroik santri ini juga diikrarkan tetap menjaga keutuhan NKRI dan Pancasila sebagai Dasar Negara. Sementara dari acara tersebut, yang penghargaan MURI yakni Irsyad Yusuf selaku penyelenggara dan KH Mujib Imron, sebagai pemrakarsa hafalan Nadzom Aqidatul Awam dan Aqoid 50. (abd)
