Menu

Mode Gelap

Daerah · 17 Des 2017 19:57 WIB ·

Puluhan Ribu Santri Sukorejo Gelar Aksi Damai,Tolak Kebijakan Donald Trump


					Puluhan ribu santri Ponpes Sukorejo,  Kecamatan Banyuputih, Situbondo, menggelar aksi damai untuk mendesak Pemerintah AS segera mencabut kebijakan Presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.(foto:fat) Perbesar

Puluhan ribu santri Ponpes Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, menggelar aksi damai untuk mendesak Pemerintah AS segera mencabut kebijakan Presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.(foto:fat)

Situbondo,reportasenews.com – Aksi menentang kebijakan sepihak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang  mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, terus  dilakukan oleh sejumlah elemen masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia.

Puluhan ribu santri Ponpes Sukorejo,  Kecamatan Banyuputih, Situbondo, menggelar aksi damai untuk mendesak Pemerintah AS segera mencabut kebijakan Presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Puluhan ribu santri Ponpes Sukorejo menggelar aksi damai di halaman Ponpes yang diasuh oleh KHR Azaim Ibrahimy.

Tidak hanya  para santri putra yang melakukan aksi penolakan terhadap kebijakan presiden Donald Trump, namun para santri putri juga melakukan aksi damai menolak kebijakan presiden  Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota  negara ziones  Israel tersebut.

Dengan membentangkan puluhan poster hujatan kepada presiden AS Donald Trump,  para ustadz, pengurus dan perwakilan santri Ponpes Sukorejo, Situbondo, mereka   secara bergantian melakukan orasi, Donald Trump  seperti Donald Bebek.

”Allahu Akbar, ayo dukung Palestina, kita tolak kebijakan Donald Trump,  bangsa Indonesia mempunyai hutang kepada negara  Palestina, karena pada saat Indonesia merdeka,  yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia merdeka adalah negara Palestina,’ teriak  salah seorang perwakilan santri, saat melakukan orasi, Minggu (17/12).

Dalam aksi damai  penolakan terhadap kebijakan Donald Trump, pengasuh Ponpes Sukorejo  KHR Azaim Ibrahimy,  membacakan pernyataan sikap Ponpes Sukorejo terhadap keputusan sepihak presiden AS Donald Trump.

Ada  dua  pernyataan sikap yang dibacakan langsung pengasuh Ponpes Sukorejo.

Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo, menolak keras keputusan sepihak Donald Trump, Presiden Amerika yang mengakui Yerussalam sebagai ibukota Israel. Karena bertentangan dengan konvensi dan hukum internasional serta merusak kemerdekaan Bangsa Palestina.

Pondok Sukorejo mendukung pemerintah Indonesia yang berjuang keras dan melakukan upaya-upaya strategis untuk membantu perdamaian di Palestina dan membantu perjuangan rakyat Palestina. Dan Sukorejo menyerukan kepada para santri, alumni, dan simpatisan Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, serta kaum muslimin untuk memanjatkan doa dan qunut nazilah bagi perjuangan rakyat Palestina.

“Pernyataan sikap Ponpes Sukorejo itu dilakukan, karena negara zinoes Israel tidak tertera dalam peta dunia. Oleh karena, kami menolak dengan tegas pernyataan sepihak presiden AS  Donald Trump,”kata KHR Azaim Ibrahimy, Minggu (17/12).

Sementara itu,  ustadz Mahmudi Bajuri, salah seorang koordinator aksi damai di Ponpes Sukorejo mengatakan, jika aksi dama bela negara Palestina dan   Save Masjidil Aqso ini  akan dilakukan hingga Januari Tahun 2018 mendatang.

”Kami akan melakukan aksi bela Palestina hingga Januari 2018 mendatang. Ini dilakukan sebagai bentuk pembelaan terhadap  Negara Palestina. Selain itu, pernyataan sikap yang dibacakan langsung oleh pengasuh itu akan disampaikan  kepada  pemerintah dan penentu kebijakan di Indonesia,  agar  pemerintah Indonesia terus memperjuangkan  hingga PBB mengakui kemerdekaan negara Palestina,”

Selain melakukan aksi damai yang dikemas “Aksi dan Doa Bela Masjid Al-Aqsha Palestina”  dan pernyataan sikap yang dibacakan langsung KHR Azaim Ibrahimy,  puluhan ribuan santri  juga melakukan tahlil  dan  doa  bersama kemenangan Islam,  dan doa untuk perjuangan rakyat Palestina yang dipimpin oleh KH. Afifuddin Muhajir.(fat)

 

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Antisipasi Ancaman Siber yang Kian Komplek Moratelindo dan TKMT Dorong Keamanan Jaringan Bisnis

9 Mei 2025 - 19:37 WIB

Dalam Penetapan Hutang, Hakim MK Minta PUPN Tunjukan Dasar Dokumen Rekening Koran

8 Mei 2025 - 10:53 WIB

Rumah Tajwid, Menyatukan Ilmu dan Amal di Tanah Eropa

6 Mei 2025 - 18:33 WIB

Santuni Anak Yatim, LMK Cakung Juga Akan Adakan Jobfair dan Bina Anak Nakal di Jaktim

3 Mei 2025 - 19:51 WIB

Dirjen Kekayaan Negara  Rionald Silaban Dimintai Keterangan Pengadilan MK Terkait Permohonan Uji Materi Andri Tedjadharma

2 Mei 2025 - 00:31 WIB

Memotret Ketulusan Ibu Pariyem Demi Terangnya Negeri Pada Peringatan Hari Kartini

30 April 2025 - 19:07 WIB

Trending di Daerah