Menu

Mode Gelap

Daerah · 23 Mei 2017 15:23 WIB ·

Puluhan Siswa SMP Berhenti Sekolah Akibat Nikah Dini


					Ilustrasi pernikahan dini. Perbesar

Ilustrasi pernikahan dini.

Sampang, reportasenews.com – Pernikahan usia dini masih menjadi tren di Madura, Jawa Timur. Sedikitnya 79 orang siswa SMP dari sejumlah lembaga pendidikan di Kabupaten Sampang, Jawa Timur berhenti sekolah, karena menikah di usia dini.

“Jumlah siswa SMP yang berhenti sekolah karena alasan menikah ini kami ketahui berdasarkan laporan panitia penyelenggara ujian nasional beberapa waktu lalu,” kata Kasi Kurikulum Pembinaan SMP pada Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang Amir Sholeh di Sampang, Selasa (23/5).

Selain karena menikah di usia dini, sebagian di antara 79 siswa yang resmi berhenti dan tidak mengikuti ujian nasional tahun ini, karena ikut orang tuanya bekerja di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

“Tapi ada juga yang berhenti karena belajar di pondok pesantren,” ujar Amir Sholeh.

Ia menjelaskan, umumnya, siswa SMP yang berhenti dan tidak mengikuti ujian nasional itu dari wilayah utara Sampang. Antara lain dari Kecamatan Kedungdung dan Kecamatan Ketapang, Sampang.

“Kebanyakan mereka yang belajar di sekolah swasta. Tapi ada juga siswa SMP negeri,” katanya.

Amir Sholeh lebih lanjut mengatakan, peran unit pelaksana teknis Dinas Pendidikan di tingkat kecamatan kedepan perlu ditingkatkan, agar kasus serupa tidak terulang lagi.

“Memang berhenti sekolah untuk menikah itu hak mereka. Tapi memberikan pengertian kepada orang tua siswa bahwa pendidikan itu penting juga menjadi tanggung jawab kita semua, termasuk guru, petugas UPT dan para tokoh agama,” ucap Amir.

Amir menambahkan masih perlu perhatian dari semua pihak terkait pernikahan dini ini.

“Kalau berhenti dan melanjutkan pendidikan di pondok pesantren tidak menjadi persoalan, karena di sana juga belajar dan sekolah formal. Tapi yang menikah belum saatnya, ini yang harus diperhatikan,” katanya.

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Sampang jumlah siswa SMP peserta ujian nasional 2017 sebanyak 8.965 orang siswa dengan jumlah siswa MTs sebanyak 6.261 orang siswa, sehingga total jumlah peserta UN untuk SMP dan MTs sebanyak 15.226.

Namun dari jumlah itu, hanya sebanyak 15.147 orang siswa yang mengikuti ujian, karena 79 di antara berhenti.(ham/ant)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Relawan PLN Gandeng Stakeholder, Wujudkan Program Zero Waste, untuk Hentikan Polusi Plastik dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia

12 Juni 2025 - 17:13 WIB

Presiden Prabowo Naikan Gaji Hakim Hingga 280 Persen

12 Juni 2025 - 17:05 WIB

Media Gathering PLN Group Jawa Barat: Perkuat Sinergi Kolaboratif Menyebarluaskan Cerita Terang PLN

11 Juni 2025 - 16:16 WIB

Pemohon Uji Materi Perpu 49 PUPN di MK : Mencari Kebenaran demi Keadilan dan Kebaikan Bersama

11 Juni 2025 - 14:39 WIB

Manajemen Media Massa dan Fenomena Program Viral “Meet Nite Live”

8 Juni 2025 - 19:24 WIB

Hardjuno : Temuan Kekeliruan Penyaluran Dana BLBI Harus Diungkap Secara Transparan

8 Juni 2025 - 11:39 WIB

Trending di Hukum