Pasuruan, reportasenews.com – Sekitar 50 supporter pendukung Persatuan Sepakbola Kabupaten Pasuruan (Persekabpas) yang menamakan Sakeramania, ramai-ramai menggelar aksi demo di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, di Raci, Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jatim, Rabu (3/1/2018) siang. Mereka datang dengan membawa spanduk dan poster bernada protes.
Supporter setia Persekabpas ini, menuntut agar managemen sepak bola milik masyarakat Kabupaten Pasuruan ini, ditangani pihak swasta. Mereka menyatakan kecewa, lantaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan yang menanganinya dianggap tak serius. Para supporter meminta agar pengelolaan klub sebaik diserahkan ke pihak swasta karena dianggap lebih profesional dan lebih maju.
Kordinator Sakeramania, Komet Aditya mengungkapkan, Persekabpas selama ini kondisinya sangat memprihatinkan. Karena pengelolaannya, merupakan tanggungjawab pemerintah daerah Pasuruan. Bahkan, pemerintah tidak serius memperbaiki sistem manajemen Persekabpas selama ini. “Ketidak seriusan ini nampak dari awal musim kompetisi, “tandasnya, saat aksi demo.
Ketidak seriusan itu, lanjut Komet salah satunya dengan gagalnya Persekabpas menembus Liga 2. Kondisi itu dianggap sebagai kemunduran sepakbola di Kabupaten Pasuruan, dibandingkan dengan kejayaan Persekabpas masuk di empat besar di level nasional pada tahun 2006 silam. Selain tuntutan ke swasta, juga didesak agar merombak kepengurusan dan menata managemen.
Tuntutan pengalihan ke pihak swasta dinilai cukup rasional, agar sistem pengelolaannya dapat dilakukan secara profesional, sebagaimana sebuah klub modern. Selain itu, saat ini yang menimbulkan keprihatinan pendemo yakni penentuan Persekabpas pada 2018 ini, posisinya tak jelas. Pasalnya, setelah tak lolos ke liga 2 Indonesia, belum diketahui masuk liga berapa.
Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan, Shobih Asrori mengungkapkan persetujuannya pengelolaan klub kebanggaan arek Pasuruan ini dialihkan ke pihak swasta. Hanya saja, perlu dilakukan kajian mendalam hingga terkonsep sempurna, baik oleh Sakeramania bersama pemerintah. “Kami sangat setuju, “tukas Shobih, dihadapan para pendemo.
Bahkan pihaknya sanggup dan siap menjembatani Persekabpas bisa dikelola swasta. Asalkan pihak swasta mau serius untuk menanganinya. Dewan mengapresiasi kalau Persekabpas bangkit dan kembali jaya seperti sebelumnya. Bahkan, bisa mengharumkan Kabupaten Pasuruan dan bisa berpengaruh pada meningkatnya semangat untuk berolahraga bagi bibit sepakbola. (abd)