Menu

Mode Gelap
Arus Mudik Lebaran di Pelabuhan Dwikora Pontianak Mulai Padat

Nasional · 25 Sep 2017 17:17 WIB ·

PVMBG: Tekanan Magma Buat Gunung Agung Menggelembung


					PVMBG: Tekanan Magma Buat Gunung Agung Menggelembung Perbesar

Bali, reportasenews.com – Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan gunung Agung mengalami trend Penggelembungan. Hal ini terjadi seiring meningkatnya aktifitas vulkanik gunung Agung.

Penggelembungan diukur menggunakan lintasan IDM dan Telting. Juga menggunakan pantauan satelit. Efek penggelembungan adalah karena terdorongnya gunung kearah atas akibat aktifitas magma di perut gunung.

Pantauan sampai Senin (25/9) pukul 12.00 Wita terjadi 593 kali gempa dengan rincian 368 kali gempa vulkanik dalam, 189 kali kali vulkanik dangkal dan 36 kali tektonik lokal.

“Ada tren penggelembungan atau mengembang. Istilahnya inflasi,” kata Kasbani, Senin (25/9/2017). Namun, Kasbani belum bisa membeberkan besaran penggelembungan gunung Agung karena sedang dihitung dan dilakukan pembandingan dengan pengamatan pada waktu sebelumnya.

“Jaraknya bisa meningkat, sudutnya juga karena ada sesuatu yang mendorong,” kata Kasbani. Sementara itu berdasarkan pantauan di pos pemantau gunung Agung gempa terus mengguncang wilayah gunung agung dan sekitarnya.

gunungagungShot025

Sementara itu, jumlah gelombang pengungsi semakin meningkat tinggi dipindahkan dari desa mereka menuju pusat-pusat pengungsi.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) jumlah pengungsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem mencapai 15.142 jiwa. Pengungsi tersebar di 7 kabupaten di sekitar Gunung Agung yaitu di Kabupaten Badung 5 titik (35 jiwa), Kabupaten Bangli 17 titik (465 jiwa), Kabupaten Buleleng 10 titik (2.423 jiwa), Kabupaten Denpasar 6 titik (343 jiwa), Kabupaten Giayar 9 titik (182 jiwa), Kabupaten Karangasem 54 titik (7.852 jiwa), Kabupaten Klungkung 21 titik (3.590 jiwa) dan Kabupaten Tabanan 3 titik (252 jiwa). Jumlah pengungsi dipastikan akan terus bertambah menyusul perluasan daerah zona berbahaya.(Hsg)

Komentar
Artikel ini telah dibaca 45 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Miris, UMK Situbondo Cuma Naik 35 Ribu Terendah di Jatim

1 Desember 2023 - 21:54 WIB

Satlantas Polres Situbondo, Santuni Tiga Anak Yatim Korban Laka Lantas

1 Desember 2023 - 21:16 WIB

Film Gampang Cuan Jadi Film Drama Komedi Terlaris 2023

1 Desember 2023 - 21:12 WIB

Kepala BNPT Tegaskan Indonesia Komitmen Lindungi Anak-Anak Dari Tindak Kejahatan Teroris

1 Desember 2023 - 20:39 WIB

Satu Rumah Roboh Diterjang Hujan Angin, Puluhan Lainnya Rusak

1 Desember 2023 - 17:27 WIB

Spesialis Pencuri Mesin Pompa Air Ditangkap, Dua Pelaku Kabur

1 Desember 2023 - 17:22 WIB

Trending di Daerah