Jakarta, reportasenews.com – Dugaan adanya mafia yang selama ini mengatur harga cabai ternyata bukan isapan jempol belaka. Terbukti,
Polri dan KPPU baru saja membongkar konspirasi jahat yang dilakukan sejumlah pengepul besar dengan perusahaan pengolah industri makanan.
“Permainan jahat pengepul cabai seperti ini memang sudah kita duga sebelumnya. Karena itu, sangat berharap agar pengungkapan kasus ini bisa jadi pelajaran untuk semua pihak,” kata Rahmad Handoyo kepada wartawan, Senin (6/3).
Lebih jauh, politisi PDI Perjuangan ini mengatakan melonjaknya harga cabai yang nyaris tak masuk akal belakangan ini adalah sebuah ironi. Pasalnya, kata Rahmad, petani tidak menikmati keuntungan atas kenaikan harga cabai.
“Harus diakui, akibat musim hujan yang g berkepanjangan produksi cabai menurun,” katanya.
Ditambah lagi, kata Rahmad, harga jual cabai ditingkat petani sangat rendah bila dibandingkan dengan harga yg harus dibayar konsumen.
Harga cabai ditingkat petani hanya berkisar Rp 20 ribu. Tapi konsumen, seperti ibu-ibu rumah tangga harus membeli harga diatas Rp 100 ribu perkilo. Rahmad juga menyoroti semakin membanjirnya cabai impirt, terutama dari India dan Cina disejumlah pasar besar di Indonesia. Selain harga lebih murah, cabai kering import tersebut daya tahannya jauh lebih lama dibanding cabai lokal.
“Apapun ceritanya, pemerintah harus terus berupaya meningkatkan produksi petani kita. Kalau tidak, nasib petani kita akan semakin terpuruk,” kata Rahmad.
Menurut Rahmad, adanya praktek kecurangan pengaturan harga yang dilakukan para pengepul.cabai sangat merugikan petani dan masyarakat sebagai konsumen. Dikatakan, seharusnya yang mengatur harga cabai itu pemerintah bukan pengepul.
Karena itu, Rahmad meminta agar pemerintah menyiapkan regulasi yang mampu menjaga stabilitas harga cabai
Dikatakan, biasanya setelah terjadi linjajan harga di bulan-bulan sebelumnya di bulan berikutnya bisa jadi turun karna kemungkinan peningkatan pasokan.
Untuk itulah di perlukan regulasi yang tepat dalam menjaga stabilitas harga cabai ini. Ketika pasokan meningkat bagaimana harga ini tetap normal yang tidak merugikan petani dan konsumen.
Rahmad mengatakan, DPR sangat mengapresiasi langkah yang telah dilakukan Kementan, Polri dan KPPU yang berhasik membongkar konspirasi jahat antara pengepul dan perusahaan pengguna cabai rawit merah yang membuat harga cabai naik.
“Kedepan kita harus sama-sama dalam melakukan pengawasan sehingga tidak ada lagi praktek jahat sperti ini ucapnya”.(Tam)