Menu

Mode Gelap

Hukum · 23 Feb 2017 02:06 WIB ·

Rapat Pleno Rekapitulasi Diwarnai Aksi Protes dan Walkout


					Rapat pleno rekapitulasi perhitungan hasil suara pemilihan kepala daerah Kota Tasikmalaya Perbesar

Rapat pleno rekapitulasi perhitungan hasil suara pemilihan kepala daerah Kota Tasikmalaya

Tasikmalaya, Reportasenews.com – Rapat pleno  tentang rekapitulasi perhitungan hasil suara pemilihan kepala daerah Kota Tasikmalaya yang digelar oleh KPUD di gedung Salem, kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya pada Rabu (22/2),  diwarnai aksi demo oleh ratusan masa dari pendukung pasangan calon nomor urut satu dan nomor urut dua.

Mereka melakukan aksinya terkait adanya dugaan kecurangan yang dilakukan oleh KPU tentang membengkaknya daftar pemilih tetap, sebesar 4000 pemilih dalam dua hari sebelum pemungutan  suara. Mereka mengganggap hal tersebut  sebagai rekayasa.

Bahkan suasana Rapat Pleno yang digelar oleh KPUD Kota Tasikmalaya ini diwarnai aksi protes oleh tim pasangan calon nomor urut satu dan nomor urut tiga.

Sempat terjadi ketegangan saat kedua tim koalisi partai pengusung kedua calon melakukan interupsi dan protes. Bahkan ketua tim koalisi dari PDIP dan PBB sempat maju kedepan serta menendang kotak suara dan melakukan aksi walkout  yang diikuti oleh tim saksi pasangan calon nomor urut tiga.

“Kalau Soal kalah kami sangat legowo menerima kekalahan ini. Tapi persoalannya,  prosesnya harus jelas jangan sampai mewarisi ketidakbenaran itu tidak baik.” tegas Habibudin, ketua tim koalisi pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Dicky Candra dan Denny Romdoni kepada reportasenews.com usai melakukan aksi walkout.

Menurutnya ada ribuan suara dibeberapa Kecamatan.  Karena coblosannya terlalu besar dinomor satu, tetapi tidak keluar dari kotak dan oleh KPU  dianggap tidak syah.

“Padahal itu sudah jelas dalam aturannya tidak jadi masalah, karena tidak keluar dari kotak. Dan ini sangat Jelas, kecurangan yang dilakukan oleh KPU,“ keluh Habib

Sementara itu suara yang sama di keluarkan oleh ketua tim Koalisi partai pengusung pasangan calon nomor urut tiga, yaitu Kyai Haji Miftah Fauzi yang juga sama-sama ikut melakukan aksi walkout.

Tim pasangan nomor urut tiga, menduga banyak kecurangan yang dillakukan oleh pasangan calon nomor urut dua tapi tidak ditindak tegas oleh panwaslu.

Bahkan banyaknya ASN yang menjadi tim sukses di pasangan nomor urut duapun dibiarkan.

“Ini sangat prematur sekali. Rekapitulasi ini kan suara yang dihitung. Rekapitulasi ini tidak akan muncul kalau tidak ada pemilih. Problemnya adalah, ada sejumlah tambahan pemilih yang tidak rasional. Karena ditemukan Ada Suket atau surat keterangan dari camat yang dikeluarkan oleh Camat dan Disdukcapil dan kami melihat ini ada kecurangan,” tegas Miftah.

Meski rapat pleno hanya tinggal di ikuti oleh saksi tim pasangan nomor urut dua yang notabene sebagai pemenang Pilkada Kota Tasikmalaya, KPUD tetap menganggap hasil rekapitulasi yang dilakukan oleh kpu dianggap syah.

“Keabsahan dari rekapitulasi itu, Syahnya oleh rapat anggota KPU. Mereka para saksi dan Panwas itu hanya peserta. jadi secara umum proses rekap berlangsung lancar dan ini dianggap Syah. Silahkan, kalau mereka tidak menerima hasil Rekapitulasi ini kita tunggu di Mahkamah Konstitusi,” jelas Ketua KPUD Kota Tasikmalaya, Cholis Muchlis.

Sementara hasil Rekapitulasi perhitungan suara pada Pilkada Kota Tasikmalaya tahun 2017 ini dimenangkan oleh pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Budi Budiman dan Muhammad yusup.

Petahana ini mendapatkan  perolehan suara sebesar 40,06 persen. Sedangkan pasangan calon nomor urut satu yaitu Dicky Candra dan Denny Romdony, mendapatkan perolehan suara sebesar 22, 54 % dan nomor urut tiga yaitu Dede Sudrajat dan Asep Hidayat 37,40 persen.(AP)

Komentar

Baca Lainnya

Pria Tewas Usai Melompat ke Sungai Saat Penggerebekan Judi di Kubu Raya

7 Februari 2025 - 10:32 WIB

Polri Bongkar Tambang Timah Ilegal di Bekasi, Kerugian Negara Capai Rp10 Miliar

7 Februari 2025 - 10:27 WIB

Nelayan Sungai Raya yang Hilang Ditemukan Selamat Setelah Mesin Kapal Rusak

6 Februari 2025 - 19:24 WIB

TNI AL Kaji Kebutuhan Kapal Induk untuk Kepentingan Operasi Militer Selain Perang

6 Februari 2025 - 17:38 WIB

Polda Banten Tangkap 14 Pelaku Peredaran Uang Palsu Jaringan Antar Provinsi

6 Februari 2025 - 17:27 WIB

Walikota Jakarta Pusat Arifin Diperiksa Kejati Terkait kasus Dugaan Korupsi

6 Februari 2025 - 17:19 WIB

Trending di Hukum