PONTIANAK RN.COM -Ratusan butir telur penyu disita Tim Pengawasan Peredaran Tumbuhan dan satwa langka Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat dari seorang warga, Nellly Astia,di Pelabuhan laut Dwikora, Pontianak.
“Yang berhasil kita amankan 139 buitur telur penyu, yang diperoleh dari Pulau Serasan berdekatan dengan pulau Tambelan,Kepulauan Riau,” kata Kepala BKSDA Kalimantan Barat, Ir. Sustyo Iriono, Rabu (21/9) di kantor BKSDA Kalbar di Jalan Ahmad Yani.
Dari pengakuan pemilik telur penyu ini, sambung Sustyo, telur-telur penyu ini rencananya akan dikirim menggunakan kapal laut KM Bukir Raya untuk diberikan sebagai bingkisan kepada keluarganya.
Namun karena pemilinya kooperatif dan tidak mengulangi lagi perbuatannya, petugas BKSDA Kalimantan Barat hanya memberikan teguran tertulis dengan surat pernyataan bermaterai untuk tidak mengulangi perbuatannya.
Di Indonesia, ada 6 jenis penyu ditemukan, antara lain penyu hijau (Chelonia mydas), penyu sisik (Eretmochelys imbricate), penyu lekang (Lepidochelys olivacea), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu pipih (Natator depressus) dan penyu tempayan (Caretta caretta).
Semua jenis penyu tersebut secara nasional telah dilindungi berdasarkan Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Namun penyu-penyu yang tergolong langka ini banyak diburu selain telur, cangkang penyu juga banyak dikoleksi. Sementara daging penyu juga untuk konsumsi masyarakat di sebagian wilayah Indonesia. (ds)