JAKARTA, REPORTASE – Tim Pemenangan Anies-Sandi menyoroti banyaknya daftar pemilih Daerah Kgusus Ibu Kota (DKI) Jakarta yang bermasalah. Jumlahnya hingga 104.826 pemilih.
Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi M. Taufik mengatakan, ratusan ribu daftar pemilih bermasalah itu berdasar pada hasil penyisiran dan analisis dari departemen data tim.
“Kami sisir dari DPS yang diberikan. Hasilnya itu,” ujarnya di Posko Pemenangan Anies-Sandi di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/11).
Dari 104 ribu data bermasalah, ada 43.427 pemilih dengan nomor induk kependudukan (NIK) ganda dan 817 pemilih dengan NIK hingga tiga orang.
“Tidak hanya triple NIK, bahkan ada yang empat, lima, hingga delapan NIK yang sama,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Taufik, ada 59.713 data pemilih yang tidak memiliki kartu keluarga (KK). Ratusan keluarga juga ditengarai memiliki nomor KK yang sama. “Ini aneh. Sebab NIK itu keluar dari KK. Masa KK tidak ada,” cetusnya.
Taufik  menegaskan, temuan ratusan ribu data bermasalah itu akan memengaruhi kelancaran penyelenggaraan Pilkada DKI. Untuk itu, dia berharap agar KPU dan tim paslon untuk bersama-sama menyisir kasus tersebut.
Taufik menyebut, apabila tidak segera diselesaikan, ratusan ribu daftar itu dikhawatirkan akan menjadi pemilih siluman. Karenanya, tim pemenangan Anies-Sandi sudah menyurati KPU. “NIK itu memang urusan Dukcapil, tapi verifikasi urusan KPU,” tambahnya.
Secara umum, lanjut Taufik, daftar bermasalah itu paling banyak berada di kawasan Jakarta Timur. Hingga saat ini, tim data masih melakukan penyisiran. “Tentu ada kemungkinan jumlahnya makin bertambah,” ujarnya.(Tjg/Erw)