Pasuruan, reportasenews.com – Sebanyak 12 orang pekerja seks komersial (PSK) yang beroperasi di kawasan wisata Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, terjaring razia saat akan melayani pria hidung belang yang memesannya melalui perantara alias makelar. Razia yang dilakukan petugas Satpol PP Kabupaten Pasuruan ini membuat para PSK ini kelabakan.
Pada umumnya, PSK ini merupakan para pendatang yang berasal dari luar kota yang mencoba mengadu peruntungan dunia malam di kawasan Wisata Tretes yang selama ini identik dengan prostitusi terselubung. Bahkan mereka sengaja dimanfaatkan oleh jaringan makelar PSK antarkota yang selama ini banyak melakukan aktivitasnya di kawasan Surabaya.
Kepala Satpol PP Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko mengungkapkan, bahwa razia ini merupakan kegitan rutin yang gelar sebagai upaya untuk memberantas praktik prostitusi di Kabupaten Pasuruan. Razia ini diharapkan untuk memberikan rasa nyaman pada wisatawan yang berlibur di kawasan wisata keluarga di lereng Gunung Arjono.
“Razia dan penertiban dilakukan di sejumlah lokasi yang sering dipergunakan sebagai tempat mangkal para PSK. Razia ini merupakan kegiatan rutin untuk mewujudkan Kabupaten Pasuruan bebas kegiatan prostitusi, yang mana kawasan Tretes telah disalahgunakan untuk hal-hal yang negatif oleh pihak-pihak tertentu untuk mengeruk keuntungan,” ujar Yudha Triwidya Sasongko, Jumat (28/4).
Menurut Yudha, PSK yang terjaring razia didata terlebih dahulu. Mereka diberikan pembinaan dan menjalani pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi apakah mereka terindikasi mengidap HIV/AIDS yang kerap mewarnai kehidupan mereka. “Para PSK berasal dari luar Kabupaten Pasuruan. Diantaranya, Malang, Blitar, Banyuwangi dan Bandung,” bebernya. (abd)