Power versus Creativity!
Disini akan dibuktikan siapa yang lebih unggul, Pogba-Carrick atau Oezil-Xhaka/Coquelin. Bila Mourinho ingin memastikan penguasaan midfield maka seyogianya dia menurunkan Michael Carrick, dan bukan Ander Herrera, untuk mendampingi Paul Pogba.
Saya melihat, sejak awal musim, bahwa Carrick paling pas untuk diandalkan sebagai gelandang jangkar yang bermain sedikit di belakang Pogba. Selain memiliki defensive quality, Â Carrick juga selalu tepat dan efektif dalam positioning dan reading the game. Walaupun sebenarnya mampu melakukan overlapping, Carrick adalah satu dari sedikit pemain senior dalam skuad Man U yang punya natural character sebagai gelandang bertahan.
Keberadaannya membuat seorang Pogba lebih bebas untuk naik menyerang, berkombinasi, dan memberi garansi supply bola bagi para striker. Skema ini terbukti ampuh saat Man U menjungkalkan Swansea. Pada partai ini pula Ibra kembali mencetak gol sementara Pogba sendiri menciptakan gol lewat tendangan volley yang indah, dan untuk pertama kalinya pula dalam musim ini Manchester United tampil percaya dirin dan memperlihatkan potensi aslinya. Akankah Mourinho kembali memainkan Carrick?
Kombinasi Carrick-Pogba di kubu Man U, dalam formasi 4-2-3-1 atau 3-4-3, sebenarnya menjanjikan dua hal sekaligus yakni power dan stability. Sedangkan untuk kreativitas pasukan Mourinho masih perlu Juan Mata. Merekalah, bersama Lingaard, yang akan menentukan pertarungan lawan Arsenal yang telah siap menantang dengan mengandalkan Aaron Ramsey/Francis Coquelin, Granit Xhaka dan Mesut Oezil.
Ancaman bagi Man U semakin besar dan nyata andai Arsene Wenger, sang Profesor yang mengarsiteki Arsenal, memutuskan memainkan juga Santi Cazorla, seorang pemain kreatif yang sukar diduga arah manuver dan passingnya. Jika benar Cazorla fit, dan turun sebagai starter bersama Oezil, maka Arsenal boleh dibilang memiliki sedikit advantage dari aspek creativity. Apalagi jika sang Professor tetap membolehkan Oezil bermain bebas ala pemain nomor 10. Cazorla-Oezil akan memanjakan Alexis Sanchez dan Theo Walcott di barisan depan.