Jakarta, Reportasenews – Sidang kasus dugaan penistaan agama dengan terdakwa Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali digelar di Auditorium Kementerian Pertanian (Kementan), Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Hal tersebut mengakibatkan ruas jalan menuju lokasi persidangan ditutup total sehingga pihak kepolisian menyiapkan rekayasa lalu lintas.
Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto menjelaskan, penutupan jalan menuju Ragunan tepatnya di sepanjang Jalan RM Harsono telah dilakukan dari pukul 03.00 WIB.
“Kita sama-sama tahu ada kegiatan sidang. Tentunya dalam rangka untuk memberi kenyamanan masyarakat untuk melaksanakan aktivitas dan juga para pendukung, kami sterilisasi dan menutup jalan ke arah Ragunan, Pasar Minggu,” ujarnya kepada Reportasenews.
Namun, pihak kepolisian telah menyiapkan rekayasa lalu lintas akibat ditutupnya jalan menuju Ragunan.
Pengalihan arus lalu lintas yaitu bagi kendaraan yang melintas dari Warung Buncit ke Ragunan dialihkan ke lorong Jagakarsa.
Sedangkan dari arah Fatmawati yang hendak menuju Ragunan dialihkan ke Jagakarsa. Selain itu, pengendara dari TB Simatupang-Jagakarsa yang hendak menuju ke Ragunan diarahkan ke Fatmawati.
“Transjakarta koridor 6 juga tidak bisa melintas ke Ragunan, dialihkan ke Jagakarsa,” tambahnya.
Sementara itu, pengalihan arus lalu lintas ini akan terus dilakukan sepanjang sidang Ahok berlangsung. Belum diketahui dengan pasti sampai kapan penutupan jalan diberlakukan.
“Akan kita lihat situasi di lapangan. Situasi bisa saja dinamis. Masalah penutupan akan kita lihat perkembang situasi dan lalu lintas,” katanya.
Sementara itu, sebanyak 250 polisi dikerahkan untuk mengamankankan arus lalu lintas.
“Ada 250 personil ya. Pengamanan dibantu dan melibatkan seluruh fungsi yang lain seperti Dishub dan Satpol PP,” kata Budiyanto.
Sementara itu sebagian pengendara tidak mengeluhkan terkait pengalihan arus lalu lintas karena kemacetan masih dianggap wajar. “Ini masih wajar saya jalan Masih normal saja tidak terganggu,” ujar Darim (43), pengendara sepeda motor.
Lain hal dengan Nurul (22), pengguna setia Bus TransJakarta dirinya merasa terganggu dengan pengalihan bus Transjakarta yang sebelumnya dari terminal Ragunan dialihkan ke halte SMK 57 Jakarta Selatan.
“Ya terganggu ya, yang biasanya saya naik dari Ragunan harus dari sini (halted SMK 57 Jaksel). Harusnya sih walaupun ada sidang, transportasi busway tidak terganggu tetap beroperasi normal melalui Terminal Ragunan,” kata Nurul. (tam/tat)