Menu

Mode Gelap

Entrepreneur · 18 Des 2024 18:43 WIB ·

Relawan Bakti PLN Latih Pelaku UMKM dengan Metode Sistem Penjualan Terpadu


					Relawan Bakti PLN tengah memberi pelatihan Sistem Penjualan Terpadu kepada para pelaku UMKM. (foto. dok PLN) Perbesar

Relawan Bakti PLN tengah memberi pelatihan Sistem Penjualan Terpadu kepada para pelaku UMKM. (foto. dok PLN)

Semarang, Reportasenews – PLN Voluntary Program bertajuk Energy of Change memberikan sharing dan pelatihan Sistem Penjualan Terpadu (Si Pete) kepada 16 pelaku. UMKM di Desa Polosiri, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan pelatihan Si Pete bertyjuan  berbagai produk fnb diantaranya minuman herbal, produk olahan makanan basah dan olahan makanan kering.

Sepuluh relawan PLN secara bergantian berbagi materi dan pengetahuan mengenai Sistem Penjualan Terpadu tersebut, mulai dari bagaimana merancang logo produk, bagaimana membuat konten social media untuk memasarkan produk, melakukan foto produk hingga pengenalan platform e-commerce.

Ervan Malradani Hariyanto, koordinator relawan bakti PLN asal Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali mengatakan, program SiPete ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

“Dalam program Si Pete atau Sistem Penjualan Terpadu ini, kami ingin melakukan expanding pemasaran produk UMKM agar dapat dipasarkan diluar Desa Polosiri, sehingga omset penjualan para pelaku UMKM di Desa Polosiri meningkat dan produknya dikenal serta mudah didapatkan oleh pasar yang lebih luas,” terang Ervan. Hal tersebut dapat dicapai tentunya melalui perencanaan materi pemasaran produk yang baik dan menarik, hingga memiliki platform e-commerce untuk memasarkan produk secara online agar jangkauan pasarnya lebih luas.

Pelatihan Si Pete disambut antusias oleh 16 para pelaku UMKM Desa Polosiri. Setelah memaparkan materi, satu persatu relawan mendatangi para pelaku UMKM untuk mendiskusikan tentang logo produk yang mereka miliki dan kemudian melakukan evaluasi bersama. Mereka juga sangat tertarik dengan praktik foto produk yang dilakukan sebagai rangkaian dari program system penjualan terpadu tersebut.

Kegiatan ini juga turut menghadirkan tim Rumah BUMN Gunung Kidul, yang memiliki peran sebagai rumah bersama untuk membina para pelaku UMKM agar bertumbuh menjadi UMKM yang unggul dan berkualitas.

“Rumah BUMN Gunung Kidul ini merupakan rumah bersama bagi para pelaku UMKM untuk berkumpul dan belajar. Disini kami memiliki berbagai program pembinaan seperti pelatihan, workshop, pendampingan usaha, pameran dan berbagai program lain untuk mendukung pertumbuhan UMKM yang unggul dan berkualitas,” terang Direktur Rumah BUMN Gunung Kidul, Edhy Surbakti.

Sejalan dengan tujuan yang disampaikan para relawan PLN dalam menjalankan pelatihan Sistem Penjualan Terpadu ini, yakni untuk memperluas pemasaran produk pelaku UMKM di Desa Polosiri, Atika, tim Rumah BUMN Gunung Kidul memperkenalkan tentang market place PLN Mobile.

“Ini merupakan sebuah fitur yang terintegrasi dengan aplikasi PLN mobile untuk mempermudah para pelaku UMKM mempromosikan dan memasarkan produknya,” terang Atika.

Pihaknya juga menyampaikan, bahwa rumah BUMN Gunung Kidul dapat mengakomodir kebutuhan pelaku UMKM khususnya di Desa Polosiri yang berkeinginan membuka toko secara online melalui berbagai platform e-commerce yang telah bekerjasama dengan rumah BUMN Gunung Kidul.

Hal tersebut disambut antusias oleh salah satu pelaku UMKM produk minuman herbal serbuk instan, Tetya Susianti.

“Saya sendiri jualan produk belum sampe di e-commerce atau market place. Pengennya dibimbing sampai market place kita on, sampai produk kita ada dimarket place, punya toko online. Karena customer saya, sering bertanya, apakah produk saya ada dimarket place? Mungkin karena kalau dimarket place ada promo khusus ya seperti gratis ongkir. Nah, setelah saya jawab, belum ada, mereka ga jadi beli,” terang Tetya Susianti.

Tim relawan Bakti PLN berharap, program Sistem Penjualan Terpadu yang bekerja sama dengan Rumah BUMN Gunung Kidul ini dapat menjadi jawaban dan perpanjangantangan dari mimpi-mimpi pengelola UMKM di Desa Polosiri, agar produknya dapat dikenal, dan dipasarkan lebih luas.(*)

Komentar

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Momen Hari Batik Nasional 2024, Smart Batik Kerjasama dengan Forum Nasional Guru Penggerak Ciptakan Batik Guru Penggerak Nasional

3 Oktober 2024 - 18:35 WIB

Minati Produk Batik Sawit Smart Batik, Thomas Djiwandono: Produknya Bagus dan Harus Terus Dikembangkan

3 Oktober 2024 - 18:31 WIB

KPw BI DIY Dukung Pemberdayaan Pembatik Perempuan melalui Industri Batik Sawit Smart Batik

20 September 2024 - 15:45 WIB

Dirjen Bea Cukai: Batik Sawit, Inovasi Baru yang Harus Kita Dukung Bersama

20 September 2024 - 15:18 WIB

Buka Acara Puncak Lomba Batik Sawit Nasional 2024, PJ Walikota Yogyakarta: Batik Sawit Luar Biasa dan Siap Mendunia

6 September 2024 - 21:16 WIB

Trainer Muda Yogyakarta, Fridolin Belnovando, Sukseskan Program BEECOME PT Tuah Turangga Agung

28 Agustus 2024 - 20:40 WIB

Trending di Daerah