ZHEJIANG, REPORTASE-Media massa di Republik Rakyat China atau Tiongkok tidak memberikan tempat kepada iklan politik individu. Ini merupakan kebijakan yang berlaku di seluruh negeri panda itu.
Media massa di Tiongkok memiliki kepentingan yang sama dengan kepentingan partai, sementara kepentingan partai sejalan dengan kepentingan negara.
Demikian disampaikan anggota Dewan Redaksi Grup Radio dan Televisi Zhejiang, Chen Fangzhu, ketika menerima delegasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Hangzhou, ibukota Provinsi Zhejiang, Selasa siang (29/11).
“Keberpihakan kami adalah pada kepentingan negara, bukan pada kepentingan kelompok apalagi kepentingan individu,” ujarnya.
“Tidak mungkin kami mengabdi pada kepentingan seseorang,” kata dia lagi.
Chen juga mengatakan, media tempatnya bekerja, yang merupakan terbesar di provinsi itu, memberikan 30 persen dari total iklan untuk kepentingan publik alias gratis.
Dia juga mengatakan, ada lembaga khusus yang mengontrol media di negara itu. Kontrol dilakukan secara berlapis dan bertingkat.
Grup media ini memiliki 12 kanal televisi dan 8 stasiun radio serta karyawan sebanyak 7.000 orang. Selain itu Grup RTZ juga memiliki sejumlah properti seperti hotel dan gedung pertemuan.
Masih menurut Chen, kunci keberhasilan media adalah pada isi pemberitaan dan program.
“Program kami bukan untuk kepentingan kelompok atau individu, tapi untuk kepentingan masyarakat umum. Kalau program baik, maka penonton juga baik dan iklan akan banyak,” kata dia lagi.
Dia juga sempat membandingkan sistem media di Tiongkok dan di Indonesia. Di Tiongkok semua media adalah milik negara. Sementara di Indonesia hampir semua media milik swasta.
“Ini membuat informasi media di Indonesis juga berpihak pada kepentingan pengusaha yang memilikinya,” masih kata Chen.
Dia mengatakan, Presiden Tiongkok Xi Jinping beberapa kali mengingatkan agar media mengedepankan kepentingan negara, partai dan masyarakat.
Delegasi PWI berkunjung ke Tiongkok sejak tanggal 25 November lalu. Selain bertemu dengan Kementerian Luar Negeri, delegasi yang dipimpin Ketua bidang Luar Negeri PWI Teguh Santosa juga bertemu dengan kalangan wartawan dan media. (cin/ta)